SERANG – Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Bahrul Ulum, mendatangi KPU Banten guna konsultasi terkait persyaratan bacaleg DPRD Provinsi Banten, Senin (16/7/2018).
“Kedatangan saya sengaja untuk mengkonsultasikan beberapa dokumen yang saya harap jangan sampai besok datang ada koreksi-koreksi yang menjadi substantif,” ucapnya kepada awak media.
Disinggung terkait adanya nama-nama tokoh politik di Banten yang maju sebagai bacaleg Partai Golkar Banten, Bahrul Ulum pun menyebutkan beberapa nama, diantaranya mantan Kepala Bappeda Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina yang dalam perhelatan Pilkada 2018 kemarin sempat digadang-gadang maju sebagai Bakal Calon Walikota Tangerang, namun gagal.
“Mantan Kepala Bappeda, insyaAllah kita besok akan sampaikan dokumennya. Termasuk tokoh-tokoh lain, akan kita sampaikan besok,” ungkapnya.
“Yang pasti di Golkar itu akan prioritaskan kader internal partai dan para incumbent, itu yang didahulukan,” lanjutnya.
Ulum pun sempat menyinggung adanya tokoh-tokoh pensiunan TNI/Polri dan ASN yang akan diusung sebagai bacaleg dari Partai Golkar Banten.
“Adapun tokoh baru yang masuk di Partai Golkar, baik tokoh-tokoh yang di Purnawirawan TNI atau Polri ataupun purna ASN, termasuk purna dari sahabat kita, insyaAllah besok kita akan sampaikan,” ujarnya.
Pun dengan Walikota Serang, Tb Haerul Jaman yang akan maju dalam kontestasi Pileg 2019, Bahrul Ulum juga membenarkan bahwa Tb Jaman akan diusung sebagai bacaleg DPR RI dari Partai Golkar.
“Pak Walikota (Jaman) nyalon di DPR RI, kewenangannya ada di DPR RI. Cuma memang ke DPD Golkar pernah minta rekomendasi dan sudah kita rekomendasikan ke DPP, jadi tidaknya mencalonkan diri itu kewenangan DPP,” tegasnya.
“Namun sampai sejauh ini, informasinya Pak Jaman siap ke DPR RI,” tambahnya.
Ditegaskan Ulum, pihaknya memang selektif dalam mencari sosok bacaleg yang akan diusung, termasuk sosok bacaleg perempuan yang melalui tahap pengkajian dan pertimbangan khusus.
“Kuota kita sudah terpenuhi, namun masih kita timbang jangan sampai Partai Golkar yang partai besar mencalonkan orang hanya sebatas untuk memenuhi kuota. Kita mencari kader Golkar yang bisa dan mampu menaikkan elektoral Partai Golkar di parlemen,” tandasnya. (*/Ndol)