SERANG – Setelah hampir 2 bulan ditutup, Car Free Day (CFD) Kota Serang kembali dibuka hari ini, Minggu (21/6/2020). Suasana sekitar Alun-alun Kota Serang tampak ramai dikunjungi masyarakat.
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 07.30 wib. Kawasan Jalan Ahmad Yani hingga Alun-alun Kota Serang sudah mulai ramai didatangi masyarakat yang kebanyakan untuk berolahraga. Tidak sedikit pedagang yang berderet di sisi jalan kawasan CFD.
Meski belum seramai biasanya. Terlihat keramaian masyarakat Kota Serang yang sengaja datang untuk sekedar jalan-jalan, berlari, bersepeda hingga yang melakukan senam pagi di sekitar lokasi Car Free Day.
Para petugas dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Serang pun berjaga di area masuk Alun-alun Kota Serang dan area Car Free Day. Mereka berjaga untuk memberi himbauan kepada masyarakat untuk menggunakan masker. Bahkan masyarakat yang tidak menggunakan masker dilarang untuk masuk.
Selain itu, masyarakat pun diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu dan dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas.
Dendi, warga Ciceri, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang mengatakan, jika dirinya merasa antusias atas kembali dibukanya CFD di Kota Serang setelah ditutup karena wabah pandemi covid-19. Meski kondisinya tidak seramai yang biasanya.
“Seneng, akhirnya bisa jalan-jalan lagi. Bisa olahraga lagi. Belum rame kayak biasa. Karena ini baru awal, jadi kayaknya belum pada tahu (CFD dibuka -red),” ucapnya.
Ia pun mengaku, jika dirinya tidak merasa takut akan terjadi penularan covid-19 di tengah keramaian masyarakat yang berolahraga. Karena menurutnya, adanya protokol kesehatan yang diberlakukan di area CFD menjadi alasan jika dirinya tidak akan terpapar covid-19.
“Gak takut sih. Yang penting kita tetap ikuti protokol kesehatan aja,” imbuhnya.
Hal senada turut disampaikan Ananda Priya Budi, warga Benggala, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang. Disebutkannya, jika masyarakat cukup antusias menyambut kembali dibukanya CFD di Kota Serang. Terlebih setelah hampir 2 bulan fasilitas untuk umum diminta dihentikan karena covid-19.
‘Ya kita antusias aja terkait penerapan protokol kesehatan di CFD,” ujarnya.
Meski protokol sudah coba diterapkan. Akan tetapi menurutnya, harus ada langkah tegas yang dilakukan oleh Pemkot Serang dalam menjalankan protokol kesehatan di kawasan CFD.
“Untuk sanksi bisa saja diberlakukan. Untuk sanksinya gimana Pemkot Serang aja. Kita masyarakat setuju aja, itu untuk memberi efek jera, dan meningkatkan kepada diri kita sendiri,” tukasnya. (*/YS)