SERANG – Momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 96 tahun Berbagai elemen mahasiswa di Kabupaten Serang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Serang, Senin, (28/10/2024).
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Serang Memanggil menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Serang sebagai bentuk protes atas gagalnya Pemerintah Kabupaten Serang menangani persoalan sampah dan pencemaran Sungai Ciujung.
Koordinator Aksi M Qolby Yusuf mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Serang dibawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah yang hampir satu dekade tidak mampu mengatasi persoalan sampah dan Sungai Ciujung.
Menurut Qolby, Pemkab Serang gagap dan gagal dalam menangani berbagai persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Serang.
“Ini adalah kemarahan mahasiswa dan masyarakat kepada Pemkab Serang yang telah gagal menangani persoalan sampah,” ujarnya.
Selain itu, kata Qolby, pemerataan pembangunan di Kabupaten Serang saat ini juga masih belum merata dan hanya terpusat di kota.
Di tempat yang sama, massa aksi Wahyu Ubed mengungkapkan kemarahannya atas gagalnya Pemkab Serang mengatasi persoalan sampah dan Sungai Ciujung.
“Setiap tahun apabila memasuki kemarau, Sungai Ciujung itu sudah lagi bukan sungai. Tapi got raksasa, dan Pemkab tak mampu menangani itu,” katanya.
Lanjut, Wahyu mengatakan Kabupaten Serang dengan cakupan wilayah yang sangat luas hingga saat ini tidak memiliki tata kelola sampah yang baik.
Sehingga banyak sekali sampah yang menumpuk di sungai, pinggir jalan, maupun di lahan kosong milik warga.
“Saat debat Pilkada 2020, Tatu bilang Pemkab sudah menyiapkan alat untuk pengelolaan sampah. Lalu sekarang bagaimana? Apakah sampah di Kabupaten Serang sudah teratasi? Saya kira tidak dan itu hanya omong kosong,” ujarnya.
Berikut tuntutan masa aksi:
1. Tuntaskan angka kemiskinan di kabupaten serang, dan berikan kesejahteraan yang baik bagi masyarakat di Kabupaten Serang
2. Turunkan angka pengangguran, serta berikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
3. Maksimalkan penanganan pencemaran limbah di kabupaten serang terlebih pencemaran limbah sungai Ciujung
4. Maksimalkan fasilitas untuk penanganan darurat sampah di kabupaten serang serta sediakan TPSA
6. Tuntaskan kasus korupsi situ ranca gede
7. Hentikan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN)
8. Tingkatkan fasilitas kesehatan serta tekan angka stunting dan gizi buruk
9. Perbaiki sistem pendidikan serta tingkatan fasilitas pendidikan dan wujudkan pendidikan gratis, ilmiah serta demokratis
10. Tingkatkan kualitas dan pemerataan infrastruktur
11. Hentikan pembangunan proyek yang merugikan masyarakat
12. Hentikan truk odol yang beroperasi di luar jam operasional
13. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat. (*/Fachrul)