SERANG – Upaya revitalisasi Kawasan Banten Lama yang digemborkan Pemerintah Provinsi Banten rupanya bukan menjadi keinginan semu Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Untuk tindaklanjut misi revitalisasi ini, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengumpulkan seluruh OPD yang diketuai Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten dan Sekretaris Kepala Dinas Parawisata Provinsi Banten guna membahas rencana bebersih bersama Kawasan Banten Lama dan bebenah Kota Serang serentak pada Jumat (21/7/2017) mendatang.
Dijelaskan Kadis DLHK Provinsi Banten, Husni Hasan, kegiatan bebersih tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Banten yang ingin merubah citra Banten Lama yang selama ini dianggap kumuh.
“Kami ingin Banten Lama ini menjadi etalase Banten yang bersih dan putih seperti kata Pak Gubernur, dan layak jadi destinasi,” ujar Husni saat memberikan arahan.
Husni yang merupakan Ketua Tim Bebersih Banten menjelaskan dalam kegiatan tersebut juga sebagai momen untuk kembali menggalakkan “Jumat Bersih” di Provinsi Banten.
“Momentum ini disitu, bukan di cuma di Banten Lama tapi di seluruh Banten dan menghidupkan kembali Jumat Bersih,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Tim Bebersih Banten yang juga Kepala Dinas Parawisata Provinsi Banten, Eneng Nurhcahyati menjelaskan program tersebut tidak saja dilakukan di sekitaran Masjid Agung Banten Lama saja namun ada 11 titik yang akan turut dibersihkan termasuk tasikardi dan situs lain yang masuk ke dalam cagar budaya Banten Lama.
“Kita akan melakukan Bersih-bersih juga di Tasikardi, Kraton termasuk di Klenteng di Karangantu,” ujarnya pada kesempatan yang sama.
Selain itu menurut Eneng lokasi lain di luar Kawasan Banten Lama juga akan turut dibersihkan salah satunya adalah rute Bunderan Patung hingga Alun-alun Kota Serang.
“Kita juga bersihkan dari Pintu Tol Serang Timur sampai Alun-alun, spanduk-spanduk yang rusak kita copot, cat-cat yang kusam kita cat lagi biar wajah Banten ini berubah,” ungkapnya.
Senada dengan kedua Kadisnya, Wagub Banten, Andika Hazrumy, dalam mendukung kegiatan tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektor termasuk perbankan dan perusahaan swasta agar memberikan CSR nya guna mendukung revitalisasi kawasan Banten Lama tersebut.
Selain itu ia juga tengah mempersiapkan MoU dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota Serang untuk memperkuat posisi masing-masing dalam membenahi kawasan peninggalan Kesultanan Banten tersebut.
“Kita ada MoU dengan Pemkab dan Kota Serang untuk sama-sama membenahi Banten Lama dan kami menarget dua tahun bisa selesai, tapi kalau tidak selesai kita juga buat klausul MoU tersebut waktu bisa diperpanjang,” ungkapnya. (*)