serang – Calon Wakil Walikota Serang terpilih, Nur Agis Aulia, menyatakan pentingnya mengembalikan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai soko guru perekonomian di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam Kajian Bisnis yang diadakan oleh Cahaya 31 bekerja sama dengan TDA Community Serang Raya di Cahaya Learning Center, Kota Serang, Minggu (8/12/2024).
“Cuma memang di kita ini, ekonomi kita ini, soko guru, bukan koperasi lagi bukan UMKM lagi tapi pengusaha besar,” ujar Agis.
Ia menekankan bahwa pengembalian koperasi dan UMKM ke posisi strategisnya dalam perekonomian nasional adalah langkah penting untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Berarti topangan ekonomi di Indonesia itu ada di perusahaan-perusahaan besar, UMKM sebagai penopang ekonomi saat ini sudah tidak relevan, ini kita akan kembangkan lagi,” jelasnya.
Agis menambahkan bahwa penguatan koperasi dan UMKM bukan hanya soal menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menyangkut pemerataan ekonomi.
“Kolaborasi pihak ketiga, swasta, bisa kita optimalkan, kita coba petakan, semoga ini memberikan dampak bagi Kota Serang, apalagi pelaku UMKM. Saya tetap yakin, salah satu variabel untuk pemberantasan pengangguran yang paling komplit ya pelaku UMKM,” tegasnya.
Kajian Bisnis ini dihadiri oleh para pelaku usaha, komunitas bisnis, dan masyarakat umum yang ingin belajar dan sharing bersama Agis untuk membangun kembali ekonomi berbasis koperasi dan UMKM.
Mulyati, owner Cahaya 31 sekaligus penggagas acara, turut mendukung visi tersebut.
Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa minimnya akses terhadap ilmu bisnis yang benar menjadi tantangan utama bagi pelaku usaha kecil di daerah.
“Kita ingin membangun ekosistem bisnis yang berbasis nilai-nilai syariah, bukan hanya untuk saya sendiri, tapi untuk seluruh masyarakat Kota Serang,” katanya. (*/Hery)