SERANG – Meski hanya ikut proses penjaringan dengan partai Gerindra sebagai bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Serang, namun Madroji begitu ambisi untuk bisa menjadi orang yang bisa membawa perubahan di Kabupaten Serang.
Hal itu terlihat saat Madroji menggebu-gebu menjelaskan kondisi Kabupaten Serang, usai mengembalikan berkas formulir bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Serang di DPD partai Gerindra Banten, Jumat (15/11/2019).
Di usia Kabupaten Serang yang ke-493 kata Madroji, Kabupaten Serang masih menjadi daerah yang meninggalkan berbagai macam persoalan. Madroji yang berasal dari lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelaskan keprihatinannya terhadap proses pelayanan publik yang masih dinilai jauh dari kata idealitas.
“Sebab pelayanan publik itu masih numpang di Kota Serang,” tuturnya.
Menurutnya, meski sudah 11 tahun menumpang di Kota Serang, Kabupaten Serang hingga kini belum juga mempunyai Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab).
Dari sini kata Madroji, sudah terlihat bagaimana Pemerintah Daerah tidak begitu memperhatikan proses pelayanan publik yang baik.
Madroji mengungkapkan, meski ia maju sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Serang, namun bukan berarti tidak bisa ikut serta dalam mengambil kebijakan. Ia tidak mau menjadi orang nomor dua tapi hanya sekedar nama saja.
“Saya yakin tidak mau jadi Wakil Bupati hanya nama saja, kalaupun pada akhirnya kebijakan ada di Bupati, tapi saya tidak mau hanya nama saja. Paling tidak saya bisa bekerjasama dengan bupati nanti,” tukasnya.
Diketahui, ada 17 kandidat yang akan berebut restu dari partai Gerindra untuk menjadi calon Bupati atau Wakil Bupati Kabupaten Serang. Untuk posisi calon Bupati diantaranya, Sulaiman Ridho (Gerindra), Ratu Tatu Chasanah (Golkar), Abdul Latif (Perseorangan), Lili Romli (Akademisi), Eki Baihaki (Demokrat), Wahyu Papat JR (PKB), Najib Hamas (PKS), Masrori (PAN), Syamsul Rizal (Gerindra), Wahyudin Djahidi (Perorangan), Wahyu Megahita Rohani (Demokrat), Masduki (Perorangan), dan Sopwan (Gerindra).
Sementara, untuk posisi Wakil Bupati, yakni Sarjudin (ASN), Madroji (ASN), Pandji Tirtayasa (Petahana), dan Nasrul (Perseorangan). (*/Qih)