SERANG– Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) membagikan sebanyak 4.000 paket sembako untuk kader Posyandu, PKK dan pensiunan PNS gol II di lingkungan Pemkot Serang.
Namun, paket sembako yang sudah dibagikan pada tanggal 20 – 26 April 2021 di 6 kecamatan yang ada di Kota Serang diduga telah disunat. Pasalnya, apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Kadisperindagkop) Kota Serang, Ahmad Zubaidillah dengan isi yang ada dalam paket sembako yang diberikan sangat berbeda.
“Paket sembako itu isinya 5kg beras, kemudian 2kg gula pasir, kemudian 2kg tepung terigu, kemudian 2liter minyak goreng, kemudian beberapa sarden. Itu untuk menambah semaraknya di dapur para penerima. Kalau nominal satu paketnya saya lupa,” ucap Ahmad Zubaidillah kepada awak media usai membagikan paket sembako di Kecamatan Cipocok Jaya pada Rabu (21/4/2021) lalu.
Namun ditempat yang sama, sejumlah penerima sembako justru mempertanyakan isi paket yang disebutnya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pihak Pemkot Serang sebelum menyerahkan paket.
“Ini ga sesuai, terigunya ga ada, terus gula cuma satu kilo katanya dua kilo,” ucap salah seorang penerima sembako yang enggan disebutkan namanya.
Awak media mencoba mencari kebenaran dari keluhan para penerima sembako di Kecamatan Cipocok Jaya. Saat dilakukan pengecekan pada isi paket sembako yang ada di Kecamatan Serang pada Kamis (22/4/2021) dan Kecamatan Kasemen pada Senin (26/4/2021) ternyata isinya pun sama.
Berdasarkan pantauan, dalam isi paket sembako yang dimasukkan ke dalam plastik polos berwarna putih, hanya ada 5kg beras, 2liter minyak sayur dan 2 buah sarden kaleng berukuran kecil. Sementara gula pasir yang seharusnya diberikan 2kg justru hanya ada 1kg, dan tepung terigu 2kg yang seharusnya ada malah tidak ada.
Padahal, pembagian sembako bagi para kader Posyandu, PKK dan pensiunan merupakan pengganti kegiatan pasar murah yang rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan oleh Pemkot Serang.
Lantaran karena Pandemi Covid 19 yang masih melanda sejak Maret 2020 lalu, Pemkot Serang mengganti kegiatan pasar murah ramadhan di tahun 2021 menjadi pembagian sembako. (*/YS)