SERANG – Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, banyak masyarakat yang tetap melakukan mudik meskipun telah dilarang oleh pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Serang hingga saat ini pun belum mengetahui terkait ada atau tidaknya lonjakan kasus pasca Idul Fitri tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan ada atau tidaknya terkait lonjakan kasus Covid-19.
“Kalo kita melihat adakah lonjakan atau tidak ini belum bisa di sampaikan. Karena sampai tanggal 17 ada libur nasional atau cuti bersama dan memang ada empat atau lima hari laboratorium itu tidak menerima sampel,” ujarnya, Kamis (20/5/2021).
Menurutnya apabila ingin melihat ada atau tidaknya lonjakan kasus, setelah puskesmas atau Dinkes melakukan pelacakan kepada masyarakat yang melakukan pergerakan saat libur Idul Fitri.
“Jadi kalo mau melihat apakah ada lonjakan atau tidak nanti satu Minggu setelah tanggal 17 Mei,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa sudah ada langkah antisipasi Satgas untuk menutup destinasi wisata serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan berpergian.
“Sebetulnya antisipasi satgas dengan menutup destinasi wisata, melakukan informasi sosialisasi agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan berpergian, kemudian menghindari kerumunan tetap patuh kepada Prokes itu merupakan salah satu antisipasi,” tuturnya. (*/Roel)