SERANG – Untuk meminimalisir kesenjangan pembangunan di Kota Serang, Anggota Komisi IV DPRD Kota Serang Engka Bela Restu meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk mengubah pola pembangunan yang selama ini diterapkan.
“Pola pembangunan yang selama ini dijalankan Pemkot Serang belum memberikan pemerataan. Karena pembangunan masih terfokus di wilayah perkotaan,” kata Engka saat ditemui di Gedung DPRD Kota Serang, Kamis (7/11/2019).
Dikatakannya, pola tersebut telah membuat sebagian besar pembangunan di daerah pelosok, seperti kecamatan Kasemen, Taktakan, Walantaka dan Curug banyak yang tertinggal.
Politisi PKS itu pun mengungkapkan, jika pola tersebut terus dipertahankan tentunya sangat merugikan masyarakat. Pembangunan kedepan harus difokuskan ke wilayah pelosok karena wilayah tersebut butuh perhatian serius.
“Seharusnya pembangunan itu dipusatkan di pelosok dulu agar merata dan tidak ada lagi disparitas pembangunan. seperti pembangunan taman bermain itu harusnya di daerah Kasemen, Taktakan, Curug dan Walantaka. Kan jelas di sana belum memiliki taman bermain, ditambah di daerah itu tanah bengkok milik Pemkot Serang masih banyak kan ini jauh lebih enak,” ungkapnya.
Maka lanjutnya, dengan diubahnya pola pembangunan tersebut diharapkan bisa meratakan pembangunan di wilayah pelosok Kota Serang, apalagi saat ini Kecamatan Kasemen masih menyandang predikat wilayah terkumuh di Kota Serang.
“Dengan adanya pemerataan pembangunan diharapkan kedepannya di Kota Serang tidak ada lagi daerah yang kumuh dan tertinggal di segala bidang,” tutupnya. (*/Ocit).