SERANG – Dengan adanya sistem pembayaran non-tunai yang diberlakukan mulai Minggu tanggal 1 Oktober 2017, Presiden Direktur (Presdir) PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku operator Tol Tangerang-Merak, Wiwiek D Santoso, mengklaim akan mampu mengatasi masalah antrean panjang yang biasa terjadi di gerbang Tol Tangerang-Merak.
“Waktu transaksi akan lebih cepat karena tidak ada lagi penghitungan dan pengembalian uang, sehingga dapat memperpendek antrian serta memperkecil kemungkinan terjadinya kemacetan di gerbang-gerbang,” ungkap Wiwiek dalam rilisnya kepada Fakta Banten, Minggu (1/10/2017).
Wiwiek juga menjelaskan tata cara penggunaan uang elektronik di jalan tol saat transaksi, yakni bagi pengguna e-money atau e-toll (Bank Mandiri) dan Blink (BTN).
“Saat melalui Gardu Tol Otomatis (GTO), tempelkan kartu pada tempat yang ditentukan. Bila melalui Gardu Tol Manual, tempelkan kartu pada tempat yang ditentukan atau serahkan kartu kepada petugas di Gardu Tol. Lalu ambil struk yang berisi data waktu transaksi, gerbang masuk, nomor kartu uang elektronik, sisa saldo, tidak perlu mengambil Kartu Tanda Masuk (KTM),” jelasnya.
Ia juga mengatakan, pada saat keluar jalan tol, dapat melalui GTO maupun Gardu Tol Manual Exit, cukup tempelkan kartu pada tempat yang ditentukan atau serahkan kartu kepada petugas di Gardu Tol.
Sementara bagi pengguna kartu Tapcash (BNI) dan Brizzi (BRI), pada saat masuk jalan tol, ambil Kartu Tanda Masuk (KTM). Pada saat keluar jalan tol, hanya dapat melalui Gardu Tol Manual Exit, Serahkan KTM dan Kartu Tapcash atau Brizzi kepada petugas di gardu.
Sedangkan untuk transaksi keluar dan masuk di Gerbang Tol Cikupa dapat menggunakan e-money, e-toll, Tapcash, Brizzi maupun Blink dengan cara menempelkan kartu tersebut pada tempat yang
ditentukan.
Selanjutnya untuk melakukan isi ulang atau top up uang elektronik bisa dilakukan di bank, toko retail dan juga ATM.
“Di ruas Tol Tangerang-Merak, dengan cara debit ATM Mandiri di Kantor Gerbang Tol Cikupa Utama, Balaraja Timur, Balaraja Barat, Ciujung, Serang Barat, Cilegon Timur, Cilegon Barat dan Merak,” pungkasnya. (*/Temon)