SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyambut baik kerja sama dengan Agung Sedayu Group, investor pembangunan PIK 2, meskipun proyek tersebut masih mendapat penolakan dari warga.
Hal ini dibahas dalam audiensi antara perwakilan Agung Sedayu Group dan Pemkot Serang, yang berlangsung di ruang Walikota Serang pada Rabu kemarin (12/3/2025).
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menyatakan bahwa kolaborasi semacam ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Serang.
“Kami menyambut baik kedatangan PIK 2 dan berharap adanya kolaborasi dalam penyaluran CSR untuk mendukung perekonomian Kota Serang,” ujar Wahyu.
Ia juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan mengenai investasi PIK 2 di Kota Serang ke depannya.
“Pembahasan hanya berfokus pada program apa yang dimiliki Pemkot Serang yang bisa dikolaborasikan dengan PIK 2,” jelas Wahyu.
Menurutnya, dana CSR yang akan disalurkan tidak terbatas pada satu objek tertentu.
Beberapa sektor yang berpotensi menerima dukungan, antara lain ruang terbuka hijau, wisata kuliner, dan sektor lainnya.
Wahyu menambahkan bahwa kolaborasi CSR ini bukan hanya dari PIK 2, tetapi sebelumnya Pemkot Serang juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak lain, seperti Bank Indonesia (BI), Bank BJB, PT Sinar Sosro, dan lainnya.
“Daya dukung dan potensi inilah yang menjadi daya tarik bagi PIK 2 untuk berkolaborasi dengan Pemkot Serang dalam program CSR yang akan ditindaklanjuti,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa potensi yang dapat dikembangkan dalam kerja sama ini mencakup kawasan Banten Lama, pengembangan UMKM, serta sektor pariwisata.
“Ke depan, kami akan mengkaji lebih lanjut apakah potensi yang bisa dikembangkan lebih besar ada di sektor UMKM, pariwisata, atau kawasan bersejarah seperti Banten Lama,” pungkasnya. (*/Nandi)