SERANG – Kecelakaan perahu eretan yang hendak menyeberang di Sungai Ciujung, yakni dari Kampung Turun Balas, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, menuju Kampung Saninten, Desa Malabar, Kecamatan Bandung, mengakibatkan 29 orang warga Kabupaten Serang menjadi korban, Selasa (22/1/2019).
Dari total 29 orang tersebut, satu korban diantaranya hanyut dan masih dalam pencarian.
Tim Rescue Basarnas Banten Afriliansyah mengatakan, berdasarkan informasi dari nahkoda, perisitiwa yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB akibat perahu tertabrak sampah yang terbawa arus saat perahu hendak menyebrang.
“Jadi setelah itu perahu miring dan setelah itu masuk air ke perahu dan penumpang panik pada berhamburan dan lompat. Informasi ada satu yang hanyut, menurut keterangan kepolisian saksinya itu istrinya, dia salah satu penumpang perahu dan melihat korban (suaminya) hanyut. Atas nama Suhanda (38) warga Cikeusal,” ucapnya
Lebih lanjut Ia mengatakan, ada 29 orang di kapal pada peristiwa tersebut yang terdiri dari 22 penumpang dan 7 orang awak kapal.
“Kalau untuk kendaraan jatuh itu masih belum pasti juga. Ada 17 kendaraan yang ikut jatuh. Penumpang 29 orang karena dari nakhoda sudah saya gali informasi untuk penumpang dia tidak tahu juga berapa banyak,” imbuhnya.
Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, Tagana, BPBD, PMI dan instansi terkait terus melakukan pncarian hingga sore hari, jika belum mendapatkan hasil pencarian akan dilanjutkan ke esokan harinya.
“Tiga rubber boat dari SAR Gabungan sudah diturunkan. Pencarian masih dilakukan sampai pukul 17.00 WIB, tadi mulai jam 09.00 WIB,” tandasnya (*/Dave)