SERANG – Proses perbaikan irigasi di Pamarayan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memberikan dampak pada pelanggan PDAM di wilayah Pamarayan dan Kibin.
Pasalnya banyak pelanggan yang tidak bisa mendapatkan pelayanan air bersih yang dilakukan PDAM Tirta Albantani.
Wahyu Prihantono, Direktur Utama PDAM Tirta Albantani mengatakan, air bahan baku dari Sungai Ciujung dihentikan berkala dari Bendungan Pamarayan selama proses perbaikan saluran irigasi Pamarayan.
“Hanya dialirkan 10 hari dalam sebulan,” kata Wahyu dalam siaran pers, Senin (6/8/2018).
Untuk itu pihaknya akan membantu pelanggan yang terhambat mendapatkan pelayanan, PDAM terus rutin memberikan bantuan air bersih untuk digunakan masyarakat.
“Memang tidak maksimal, tapi kami tetap harus berupaya memaksimalkan pelayanan. Jadi masalah tidak ada air baku sedang terjadi di seluruh pelayanan PDAM,” imbuhnya
Proses ini diperkirakan akan membutuhkan waktu yang lama, maka dari itu pihak PDAM terus berupaya menjalin kerja sama dengan membeli air dari operator swasta.
“Jika mengandalkan bahan baku dari air irigasi, kondisi ini bisa berlangsung hingga 2020 karena pembangunan turap irigasi merupakan proyek multiyears,” ujarnya.
Ia berharap, proses kerja sama tersebut dapat berjalan dengan baik dan cepat, sebab hal itu adalah solusi jangka pendek untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih.
“Solusi jangka pendek, memang kami kirimkan air tanki ke pelanggan. Kami akan speed up lagi proses kerja sama dengan pihak swasta,” ujarnya.(*/Dave)
[socialpoll id=”2513964″]