SERANG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten mengakui terjadinya gangguan cuaca akibat badai tropis beberapa hari ke belakangan ini, tidak sampai mempengaruhi dunia pariwisata lokal.
“Selama tidak ada kejadian luar biasa yang menyebabkan adanya korban, dan berita media yang kita lihat normal-normal aja, Alhamdulillah tidak membuat dampak negatif bagi kunjungan wisata,” ujar Ketua Badan Pelaksana PHRI Provinsi Banten, Ashok Kumar, Sabtu (2/12/2017).
Menurutnya hingga Sabtu (2/12/2017), reservasi hotel masih normal dan tidak ada pembatalan booking oleh wisatawan.
“Untungnya badai ini nggak sampai akhir pekan ini, jadi masih banyak tamu yang datang dan kita nggak dapat laporan adanya pembatalan booking,” imbuhnya.
Beberapa hari belakangan, dua badai besar menghantam perairan Banten, selain siklon cempaka Provinsi Banten juga mendapat terjangan kedasyatan badai tropis Dahlia yang juga mengakibatkan ditutupnya pelayanan dermaga Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Meski dunia pariwisata tidak terlalu terganggu dengan adanya badai tersebut, namun jumlah pengunjung di beberapa tempat wisata terutama pantai terbuka mengalami penurunan.
Ditambahkan Ashok, saat ini kondisi alam sudah berangsur normal dan di puncak akhir pekan ini beberapa aktivitas wisata seperti banana boat sudah bisa digunakan.
“Kaya di Sanghyang Resort saja para tamu sudah ada yang berenang, main banana boat,” pungkasnya. (*/Yosep)