SERANG – Dalam menyongsong Hari Pers Nasional (HPN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten telah melakukan berbagai macam persiapan. Salah satunya adalah dengan melakukan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Banten.
Dalam audiensi rombongan pengurus PWI Provinsi Banten dengan Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah, yang diterima di ruang kerjanya, KP3B Curug Kota Serang, Rabu (24/1/2018), Ketua PWI Provinsi Banten, Firdaus mengatakan, HPN tahun ini rencananya akan diadakan di Sumatera Barat.
“HPN tahun ini akan diadakan di Sumatera Barat, Padang. Dimulai dari tanggal 5-10 Februari 2018. Disana nanti akan diadakan berbagai macam kegiatan, puncaknya tanggal 9, pulang tanggal 10. Jadi mulai dari tanggal 5 itu adalah bukti untuk kegiatan dan pengecekan sarana prasarana dan pemantapan berbagai persiapan lainnya,” jelas Firdaus.
Firdaus menambahkan, bahwa tanggal 7 sudah memulai seminar, tanggal 8 akan ada acara konferensi tentang evaluasi posisi media satu tahun ke belakang dan bagaimana media satu tahun ke depan.
Pada HPN nanti, kata Firdaus, pihaknya akan menyampaikan beberapa program kerja dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh PWI Banten.
“Jadi dalam HPN tahun 2018 di Padang nanti paling tidak akan disampaikan evaluasi program satu tahun ke belakang dan rencana program satu tahun ke depan. Karena tema digitalisasi menjadi konsern PWI tahun ini,” kata Firdaus.
Untuk 10 tahun ke depan, Firdaus menilai, era digital diyakini akan merubah masyarakat pers.
“Sekarang sudah terasa banyak perubahan di era digital ini. Sudah ada strategi mobile, sudah terbentuk masyarakat media sosial. Bahkan diprediksi 10 tahun ke depan media pun tidak legi menyediakan media cetak. Semua dilakukan secara online,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Firdaus, PWI mengajak sinergitas pemerintah dengan pers. Dimana Ketua DPRD Banten sudah baik dan terus mendukung kegiatan PWI.
“Kami tengah godok program tentang penghargaan. Dalam penilaian penghargaan ini kriterianya adalah masyarakat yang peduli tentang pers. Ada akta jurna misalnya. Sehingga dua tahun ini terus dikaji dan dievaluasi. Jadi pasca HPN nanti akan digodok lagi bagi siapa saja yang pantas menerima pin emas,” imbuhnya. (*/Red)