SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten telah mengeluarkan rilis resmi yang menunjukan angka kemiskinan di Banten mengalami penurunan sebesar 0,15 poin pada periode September 2019. Namun penurunan tersebut dianggap hal biasa saja oleh Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten, Fitron Nur Ikhsan.
Hal itu diungkapkan Fitron usai kegiatan Kopi Sore Pak Pemred di salah satu stasiun radio di Kota Serang, Senin (20/1/2020).
“Kemiskinan di Banten menurun yang dipotret oleh BPS itu saya tidak happy (senang-Red), karena turunnya juga tidak signifikan, nanti juga naik lagi, biasa-biasa saja,” katanya kepada wartawan.
Lebih lanjut Firton menjelaskan, menurunnya angka kemiskinan lantaran bersamaan dengan berjalannya program pemerintah baik pusat maupun daerah, mulai dari Maret sampai dengan September 2019.
“BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) jalan, Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) jalan, PKH (Program Keluarga Harapan) jalan. Jadi orang miskin dapat ketolong,” terangnya.
Sementara jika dihitung ulang angka kemiskinan periode September 2019 sampai Maret 2020, pihaknya belum bisa memprediksi adanya penurunan.
“Di rentan September sampai Januari ini kan ada bencana ataupun yang lainnya, itu belum tentu angkanya, jangan-jangan sudah naik lagi,” ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk tidak berpuas diri, namun rilis BPS itu, mesti dijadikan evaluasi bersama.
“Angka kemiskinan itu segitu-segitu saja, naik sedikit itu tidak signifikan. Yang harus harus dilihat itu apa faktor sebenarnya, kalau saya melihat karena program sedang jalan, kalau program itu berhasil ya ditambah volumenya, kan banyak yang belum, supaya berjalan seimbang,” jelas Fitron. (*/Qih)