SERANG – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Deputi Promosi Pariwisata dan Dinas Pariwisata Provinsi Banten menggelar pertemuan dengan berbagai elemen pendukung (Pentahelik) melalui penguatan jejaring wisata Banten di Hotel Aston Anyer, 23 hingga 25 Agustus 2017.
Dalam kegiatan yang dihadiri beberapa organisasi seperti ASITA, ASSIPA, Pokdarwis, Kang Nong Banten, media, OPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten dan tokoh ini, bertujuan untuk menyatukan visi pariwisata di Provinsi Banten.
Selain itu, kegiatan yang dihadiri lebih dari 150 peserta tersebut juga membahas terkait permasalahan seputar pariwisata dan rekomendasi percepatan pembangunan wisata daerah.
Baca Juga : Ada Pengrajin Gitar Dari Cigeulis, Pandeglang
Kepala Dinas Parawisata (Dispar) Provinsi Banten, Eneng Nurhcahyati dalam sambutannya, mengajak kepada setiap unsur pendukung pariwisata baik stakeholder dan masyarakat, agar lebih sadar wisata dan dimulai dari diri sendiri.
“Pembangunan Pariwisata tidak bisa kalau kitanya sendiri tidak sadar, harus dari diri sendiri dulu,” ujarnya, Kamis (24/8/2017).
Selain itu, Eneng juga meminta ada sinergitas antar lembaga dengan unsur Pentahelik dan menjaga kekompakan pengembangan jejaring.
“Harus saling kenal dengan pengusaha dan pengelola wisata serta menjaga networking,” ujarnya.
Senada dengan Pemerintah, pelaku usaha parawisata Wisnu Sulaeman juga mengaku lebih bergairah dengan terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini menjadi momentum untuk semua unsur lebih kompak dan bergerak bersama membangun wisata di Provinsi Banten.
“Ini adalah momentum sangat penting untuk memajukan pariwisata Banten, salah satunya dengan menjaga networking,” ujarnya.
Sementara itu, GM Tanjung Lesung Resort Widi Widiasmanto yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menyambut gembira terlaksananya kegiatan ini. Dalam sambutannya ia berharap semua pihak bisa membantu mengemas dan melakukan berbagai agenda wisata di Banten.
“Bagaimana kita bisa membuat package yang menarik yang perlu kita kerjakan segera, ini salah satu yang urgent, kegiatan ini penting untuk kita duduk bareng, karena yang kita hadapi dari luar dan bagaimana dengan ini wisatawan luar negeri bisa datang ke Banten,” katanya. (*)