Siap Diresmikan Presiden, Koperasi Desa Ranjeng Serang Wakili Banten Dilaunching Nasional

 

SERANG – Ketua Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Ranjeng, Cahyadi, membagikan cerita mengenai awal mula berdirinya koperasi hingga akhirnya dipercaya sebagai percontohan koperasi tingkat nasional.

Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, kini menjadi satu-satunya koperasi dari Provinsi Banten yang terpilih sebagai model atau mockup nasional dalam acara peluncuran Kopdes Merah Putih, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (21/7/2025).

Cahyadi mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya tidak memiliki ambisi untuk menjadi koperasi percontohan nasional.

Namun, menurutnya, apresiasi dari pihak pemerintah menjadi penilaian tersendiri terhadap kinerja koperasi tersebut.

“Sebetulnya kita dari awal tidak pernah menargetkan itu yah, mungkin karena program yang kita sampaikan kepada ibu bupati dan pak gubernur waktu itu kunjungan yaitu mereka yang punya penilaian,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

“Kita gak pernah menargetkan untuk jadi percontohan, tapi kita berjalan apa adanya,” sambung Cahyadi.

Kopdes Merah Putih Ranjeng sendiri saat ini sudah menjalankan berbagai bidang usaha, mulai dari penjualan sembako, gas elpiji, hingga konveksi pakaian.

“Bidang usaha yang sudah dijalankan terutama sembako sudah melakukan penjualan elpiji juga kita sudah melakukan penjualan kemudian konveksi yah apalagi sekarang berkenaan dengan momentum SPMB,” jelasnya.

Pada bidang konveksi, Cahyadi menyebut pihaknya sudah memproduksi seragam, dengan harga jual yang kompetitif.

“Jadi konveksi kita sudah bisa menyediakan seragam dan harga yang kita jual cukup murah yah dibandingkan di tempat lain,” katanya.

Guna menyiasati persaingan dengan usaha serupa yang telah dijalankan oleh masyarakat, Kopdes Merah Putih menerapkan strategi dengan memasok barang ke warung-warung milik warga dengan harga yang lebih terjangkau.

“Tentu, kehadiran koperasi ini kan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek, maka kami bersepakat untuk menawarkan harga yang cukup murah, sehingga warga juga terbantu,” ujar Cahyadi.

Saat ini, kepengurusan koperasi terdiri dari 11 orang yang berasal dari warga Desa Ranjeng.

Ke depan, koperasi ini akan memperluas jumlah pengurus dan karyawan demi menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

“Ke depan setelah program ini berjalan tentunya kita akan menambah pengurus dan karyawan karena programnya cukup banyak, nah mudah-mudahan keberadaan koperasi di Ranjeng ini kita sedikitnya bisa menyerap tenaga kerja atau masyarakat yang menganggur bisa ikut bergabung di koperasi desa merah putih ini,” tuturnya.

Cahyadi juga menekankan pentingnya peran RT dan RW dalam mendukung kelangsungan koperasi, khususnya dalam mendistribusikan produk-produk koperasi ke masyarakat.

“Terutama kami mungkin lebih mengutamakan kepada RT/RW sebagai kepanjangan kita selaku marketing disamping untuk perekrutan anggota juga untuk distribusi produk kita seperti gas elpiji dan sembako,” katanya.

Ia menambahkan, pembangunan kantor koperasi saat ini masih dalam proses renovasi. Kantor tersebut merupakan bangunan milik pemerintah desa yang dipinjamkan untuk keperluan koperasi.

“Kita kalau pembangunan gedung ini sebetulnya awalnya gedung milik pemerintah desa yang belum terpakai kemudian berdasarkan instruksi dari kepala desa dipinjam pakai untuk dijadikan kantor,” terangnya.

“Proses renovasi sampai saat ini mungkin kisaran satu bulan setengah sudah berjalan dan saat ini pun kalau dikatakan rampung juga belum, masih terus kita perbaiki sampai nanti tiba waktunya di tanggal 21 Juli mendatang,” tambahnya.

Cahyadi mengakui bahwa perjalanan mengembangkan koperasi tidak lepas dari tantangan.

Namun, ia bersyukur karena dukungan dan kekompakan pengurus menjadi modal utama dalam menjalankan koperasi ini.

“Jadi tantangan kita bagaimana keberadaan kopdes merah putih desa ranjeng khususnya bisa dirasakan manfaatnya oleh warga ranjeng itu sendiri,” ungkapnya.

“Salah satunya misalkan kita bisa menjual sembako dengan harga yang lebih murah,” imbuh Cahyadi.

Ia juga menyebut, sejumlah koperasi desa lain telah datang untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman.

“Alhamdulillah kita saling support, jadi ketika misal di desa ranjeng ada potensi yang bisa digali kemudian dari desa lain tidak ada kita saling mengisi,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya tengah bersiap untuk menyambut peresmian Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli mendatang. (*/Fachrul)

desa ranjengKopdes Merah PutihSerang
Comments (0)
Add Comment