SERANG – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Tb Maftuhi, menyebutkan bahwa banjir yang merendam beberapa kampung di Kecamatan Bojonegara hanya air lewat karena intensitas hujan deras pada malam hari.
“Itu hanya air lewat saja, jadi banjirnya hanya sebentar. Dan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Serang di lokasi sudah surut,” kata Tb Maftuhi, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler kepada faktabanten.co.id, Selasa (7/1/2020).
Dikatakan Tb Maftuhi, banjir tersebut hanya menggenangi beberapa perkampungan. Bahkan lanjutnya, Jalan Raya Puloampel pun terkena dampak dari banjir tersebut.
“Yang terkena dampak itu hanya lima kampung, termasuk jalan raya di Puloampel,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui, puluhan warga Bojonegara menggeruduk salah satu perusahaan tambang yang diduga telah merusak lingkungan di Bojonegara, sehingga menyebabkan banjir. Hal itu terbukti dengan adanya gugusan pegunungan di daerah tersebut nampak gundul karena terus dieksploitasi.
“Beberapa desa di Bojonegara diterjang banjir lagi, yang parah di Desa Bojonegara dan Margagiri. Hujan yang lama sejak malam sampai pagi ini juga akibat penyempitan dan penangkalan kali apalagi gunung-gunung juga sudah pada botak akibat dieksploitasi,” kata Suherman tokoh pemuda setempat. (*/Ocit)