SERANG – Salah seorang calon nasabah kartu kredit Bank Mega, Senin (17/1), mengadukan adanya dugaan penyalahgunaan aplikasi Kartu Kredit oleh oknum manajemen Bank Mega Cabang Serang.
Salah seorang nasabah yang berinisial YAR (28) merasa dirugikan karena kesalahan yang dilakukan oleh pihak manajemen Bank Mega, sehingga terjadi penggunaan Kartu Kredit oleh pihak lain.
Kepada awak media, YAR menuturkan dari awal pengajuan Kartu Kredit pada September 2015 silam hingga Januari 2017 ini, dirinya belum pernah mendapatkan fisik dan layanan Kartu Kredit tersebut.
Sebelumnya, YAR membenarkan jika dirinya sempat mengajukan pembuatan Kartu Kredit di Bank Mega, namun hingga saat ini tak pernah menerima Kartu Kredit jenis Mega Carrefour seperti yang dijanjikan oleh marketing bank tersebut.
“Katanya paling lama 14 hari kerja,” ungkap YAR kepada Fakta Banten, Senin (16/1).
Namun sebulan setelah pengajuan, lanjut YAR, bukan kartu yang ia terima melainkan notifikasi penggunaan kartu dari Bank Mega senilai Rp 3 juta lebih. Setelah mendapat notifikasi tersebut, YAR pun langsung melaporkan kejadian ini ke call center Bank Mega, karena dirinya merasa belum mendapat Kartu Kredit tersebut, dan disarankan menunggu hingga 14 hari kerja untuk mendapatkan penjelasan dari pihak bank.
Setelah 14 hari dan tidak mendapatkan hasil, YAR pun datang ke Kantor Cabang Bank Mega. Beberapa kali mencari kejelasan, YAR mengaku setiap melapor hanya dibuatkan berkas laporan saja.
Titik terang penyelidikan kasus tersebut, YAR saat mengkonfirmasi ke pihak bank, dirinya hanya diberi bukti pengiriman dari JNE yang tanpa disertai nama penerima dan tandatangan dari penerima kartu. Padahal dari pihak Bank Mega berjanji akan melakukan konfirmasi jika kartu telah dikirim.
“Saya gak dapat telepon ataupun konfirmasi dari Bank Mega,” ujarnya menambahkan.
Korban dari permainan aplikasi Kartu Kredit ini pun semakin kesal karena laporan yang dia layangkan tidak memperoleh hasil atau kepastian dari Bank Mega, sementara itu menurut YAR dirinya hanya dijanjikan akan dihubungi oleh Customer Service Bank Mega Cabang Serang setelah melakukan pelaporan.
“Ya gak ada informasi apa-apa, mereka cuma janji,” ungkapnya kesal.
Selain itu ia pun menyayangkan, karena meskipun belum jelas siapa pihak yang menggunakan kartu tersebut, tapi dirinya merasa selau dikejar-kejar oleh tagihan kredit tersebut. Karena diakui YAR, setiap bulan dirinya selalu dikirimi surat tagihan oleh pihak Bank Mega.
“Cuma BI Checking saya tetap saja buruk,” pungkasnya. (*)
Penulis: Tim Red