SERANG – Tangis Histeris menyambut jenazah bocah berusia sekitar 9 tahun ketika dibawa oleh ambulan dari Puskesmas Mancak menuju ke rumah duka di Kampung Curug Barang, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis (2/3/2023).
Sebelumnya, menurut saksi yang bernama Habib, bocah berusia sekitar 9 tahun itu diduga terpeleset ke cekungan bekas galian pasir ilegal yang terdapat genangan air yang cukup dalam kemudian tenggelam.
Awalnya, korban bernama Ibnu (9) yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, sedang bermain dipinggir cekungan bekas galian pasir bersama teman-temannya setelah pulang sekolah sekitar pukul 10.20 WIB.
Dijelaskan oleh Habib, teman-teman korban sudah biasa bermain dan berenang di bekas galian pasir ilegal yang telah disegel tersebut.
Namun, pantauan Habib, korban belum pernah terlihat main di bekas galian pasir dan diduga terpeleset kemudian tenggelam dikarenakan tidak bisa berenang.
“Kalau korban saya gak pernah liat, kalau teman-temannya sering berenang disitu,” kata Habib saat diwawancarai pada Kamis (2/3/2023).
Tangisan pun menyelimuti rumah duka, saat jenazah tiba dengan menggunakan ambulan.
Keluarga korban beserta masyarakat sekitar tidak menyangka bahwa korban bernama Ibnu itu meninggal dunia.
Bahkan paman korban sendiri sangat merasakan kehilangan korban, sampai-sampai dirinya mengamuk dan menyebut nama korban.
“Mana ponakan saya, mana!!! Mana ponakan saya,” teriak paman korban di rumah duka sambil mencari di luar rumah ponakan tersayangnya.
Bahkan ia sempat pingsan dan lemas beberapa saat. Seorang perempuan yang baru tiba dirumah duka yang diduga saudara korban pun menangis histeris mengetahui adiknya telah meninggal dunia. (*/Hery)