Terkait Semburan Air dan Gas di Kragilan, Ini Penjelasan Dinas ESDM Banten

 

SERANG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten angkat suara terkait semburan air dan gas yang terjadi di Perumahan Graha Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Syam’un Nazarudin sebagai pemeriksa sektor sumber daya air Dinas ESDM Provinsi Banten.

Menurutnya gas yang keluar tersebut merupakan semburan gas dangkal yang sering terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Serang.

“Di provinsi Banten itu kan ada beberapa wilayah yang telah terjadi semburan gasnya kalau kita sebut mah semburan gas dangkal,” ucap Syam’un kepada Fakta Banten, Jumat (1/9/2023).

“Jadi dari kalau dari utara itu dari Kecamatan Carenang, Pontang, Kragilan, lari ke selatan, Walantaka, Cikeusal, ada sebagian di Kecamatan Curug karena beberapa titik yang dulu-dulu pernah mengeluarkan semburan gas dangkal,” ujar Syam’un.

Lanjut, Syam’un mengatakan semburan gas dangkal yang muncul dikarenakan deformasi atau tertekan yang mengakibatkan tanah tersebut menjadi retak atau caesar, namun hal tersebut dapat berhenti dengan sendirinya.

“Jadi kalau gas dangkal itu ada dua kategori, pertama terjadi karena timbulnya diindikasikan dengan semburan dari akibat aktivitas pengeboran, kemudian kedua lagi itu kawah,” ucapnya

“Cuma rata-rata itu semburan gas dangkal paling hanya beberapa bulan atau beberapa tahun dia sudah hilang dengan sendirinya,” tambahnya.

Lanjut Syam’un menurutnya gas dangkal tersebut banyak mengandung gas CO² dan sedikit gas metana (gas biogenik).

“Dari beberapa yang literasi itu untuk kandungan gasnya itu rata-rata kebanyakan CO² (karbondioksida) bukan gas metan, ada cuma kecil CH⁴-nya,” ucapnya.

“Kalau misalnya presentasi dari kandungannya itu terlalu besar CH⁴-nya, itu kalau misalnya kita nyalain api dia akan menyala, tetapi dari beberapa yang kita tinjau itu enggak ada yang menyala, gas metan atau CH⁴-nya tidak ada atau kecil,” pungkasnya. (*/Fachrul)

Comments (0)
Add Comment