Tiba di Istana, Aksi Jalan Kaki 3 Pemuda Banten Tak Dapat Respon

SERANG – Tiga pemuda asal Banten penagih janji kampanye Jokowi-JK yang melakukan aksi jalan kaki sejak Rabu (12/09) lalu akhirnya tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (15/09/2018), sekitar pukul 10.00 WIB.

Dihubungi wartawan, Korlap aksi Rahmat Hidayat menuturkan meski kedatangan mereka sama sekali tidak mendapat sambutan dari pihak istana, namun ketiganya tetap bertahan sekitar beberapa jam di seberang singgasana orang nomor satu di Indonesia itu.

“Gak ada yang bisa ditemui, selain penjaga istana (Cakra Birawa red) yang mengisyaratkan agar kita tidak mendekat,” katanya.

Rahmat mendesak, disisa jabatannya yang tak genap satu tahun lagi ini, Jokowi-JK segera merealisasikan sejumlah janji kampanyenya yang dinilainya tidak pernah ditepati. Salah satunya, ujar Rahmat, adalah janji terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi. Yang pada kenyataannya, hingga saat ini masih jalan di tempat.

“Pertama, janji Jokowi-JK yang hingga saat ini belum ditepati adalah, dia berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, setidaknya 7 sampai dengan 8 persen per tahun. Faktanya saat ini masih berada diangka 5,07 persen,” papar Rahmat.

Selain itu, lanjut Rahmat, janji Kampanye Jokowi-JK yang sampai hari ini belum ditepati adalah Jokowi-JK menjanjikan adanya perubahan ekonomi ke arah yang lebih baik. Yakni rupiah menguat sampai Rp10 ribu.

“Kedua, Jokowi-JK berjanji bahwa Rupiah terhadap dolar akan menguat hingga mencapai Rp10 ribu jika mereka jadi pemimpin di negeri ini, yang terjadi malah sebaliknya, nilai tukar rupiah saat ini jatuh sejatuh-jatuhnya, mencapai kisaran Rp15 ribu,” katanya.

Pemuda asal Banten lainnya, Abdul Rosid menambahkan, guna menekan angka pengangguran, Jokowi-JK pun pada saat kampanye dulu berjanji bakal menciptakan 10 juta lapangan kerja baru dalam kurun waktu lima tahun, namun faktanya tegas Rosid, hingga saat ini belum pernah ditepati.

“Hingga hampir habis masa jabatannya ini, pengangguran masih banyak, PHK dimana-mana dan buruh asing merajalela,” kata Rosid.

Padahal menurutnya, jika pemerintah memiliki itikad baik, seharusnya janji-janji itu sudah dapat terealisasi. “Kedatangan kita ke sini bukan menagih janji lagi, tetapi untuk menjemput janji. Karena dalam kurun waktu empat tahun, sepantasnya janji-janji itu sudah terealisasi.” tukasnya. (*/admin)

Aksi Jalan Kaki
Comments (0)
Add Comment