SERANG – Timong, TKI Asal Lebak Wangi, Kabupaten Serang, yang bekerja di Suriah sejak bulan Mei 2016 lalu, kini harus pulang tanpa nyawa dan menebarkan duka pada keluarganya.
Jenazah almarhumah Timong sampai dikediamannya, Kamis (7/9/2017) sekitar pukul 13.00 WIB. Keluarga, kerabat dan tetangga yang menunggu sontak menyambut histeris kedatangan tubuh TKI yang hampir sebulan tertahan di negara yang kini tengah didera konflik tersebut.
Suami TKI Timong, Kulyadi, tak bisa menahan rasa sedih saat melihat peti berisikan jenazah almarhumah istrinya tersebut sampai di rumahnya.
“Saya akan menuntut sesuai dengan hukum yang berlaku di Suriah,” katanya saat ditanya oleh wartawan, Kamis (7/9/2017).
Ia juga mengucapkan terimaksih kepada pemerintah baik daerah maupun pusat yang sudah mengurus dan mengantarkan jenazah almarhumah istrinya itu.
“Saya ucapkan beribu terimakasih kepada pemerintah baik pusat maupun daerah atas bantuan dan partisipasinya dari kami sekeluarga sehingga istri saya bisa di pulangkan ke kediamannya,” imbuhnya.
Kulyadi merasa tertipu oleh oknum yang memberangkatkan istrinya ke Suriah, karena Timong dijanjikan bekerja di Mesir.
“Akan memberangkatkan ke Negara yang resmi ke Mesir tapi dia menipu dan diberangkatkan ke Suriah tanpa sepengetahuan keluarga,” ungkap Kulyadi lirih.
Keberadaan korban di Suriah, sebelumnya didapat keluarga dari kabar yang dikirimkan Timong sebelum meninggal.
“Almarhumah telah disiksa, dan hak-nya tidak pernah diberikan hanya janji-janji saja sampai korban meninggal dunia,” pungkasnya. (*)