SERANG – Sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang kembali menggelar kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang ke-107 di tahun 2020 ini.
TMMD kali ini seperti biasanya yakni melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur pedesaan.
Sejumlah infrastruktur seperti pembukaan jalan baru sepanjang 3 kilometer, pembuatan jembatan, pembuatan tanggul tanah, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 20 unit, serta perbaikan 1 Mushola yang dikerjakan Kodim 0602/Serang di Kampung Kolelet, Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Dandim 0602/Serang Kolonel Inf. Mudjiharto mengatakan, program TMMD yang rutin dilaksanakan instansi militer setiap tahun merupakan program lintas sektoral antara TNI dengan sejumlah instansi terkait.
“Sasaran utama TMMD ini adalah berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga kualitas hidup mereka bisa bertambah,” kata Dandim 0602/Serang, usai membuka kegiatan TMMD ke-107 Kodim 0602/Serang, Senin (16/3/2020), di Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Diterangkan Dandim, terlaksananya TMMD ke-107 kali ini tidak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten Serang dibantu Baznas Kabupaten Serang dan Baznas Provinsi Banten yang turut memberikan anggaran, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar.
“Intinya, bagaimana kita mensinergikan program pemerintah dengan TNI untuk tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.
“Masyarakat juga cukup antusias, bisa dilihat bagaimana masyarakat juga ikut terlibat dalam kegiatan ini. Jumlah sekitar 100 orang masyarakat yang ikut membantu,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, program TMMD Kodim 0602/Serang merupakan program paling fundamental dibanding dengan daerah-daerah lain yang turut menggelar program serupa.
“Jadi kemarin, semua Dandim ekspose, dan hanya di Kabupaten Serang yang membuka jalan baru,” kata Pandji.
Diakui Pandji, program TMMD menjadi salah satu langkah bagi TNI untuk kembali mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga hal itu menjadi kolaborasi positif dalam rangka membangun infrastuktur pedesaan.
“Saya berharap, nanti pada penyerahaan, kita akan kumpulkan masyarakat, nanti kita himbau agar dijaga dan dipelihara, karena ini merupakan aset milik masyarakat agar secara teknis bisa terpakai dalam waktu yang lama,” tandasnya. (*/YS)