SERANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Serang menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap peralihan musim. Pasalnya, peralihan musim dari kemarau ke penghujan bisa memicu adanya angin puting beliung.
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tarjono mengatakan, peralihan musim tersebut bisa menyebabkan intensitas angin lebih kencang. Sehingga pada Kondisi tersebut berpotensi terjadinya angin puting beliung.
Menurutnya angin puting beliung memiliki kecepatan 60 sampai 70 kilometer per jam dengan durasi yang relatif singkat, meskipun durasinya singkat 3 sampai 5 menit namun angin tersebut bisa mengangkat benda seperti atap rumah bahkan menumbangkan pepohonan besar.
“Ketika sudah ada awan cumolonimbus (salah satu jenis awan rendah yang mempunyai ion positif dan negatif) di situ berpotensi angin puting beliung dan petir. Ketika ada awan ini kita waspadai,” kata Tarjono saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/10/2019).
Dalam keadaan seperti itu pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati ketika terjadi peralihan musim dan adanya angin kencang untuk tidak lengah.
Sementara, untuk prakiraan musim yang dilakukan pihaknya, puncak musim kemarau akan berlangsun sesuai zonanya masing-masing seperti zona 58 yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang serta Kota Cilegon akan terjadi pada dasarian II Desember. Serta zona 55 dan zona 63 yang meliputi wilayah Lebak bagian Selatan dan Pandeglang bagian selatan akan mulai pada dasarian Desember III.
“Baik zona Pandeglang, Lebak dan Kota/ Kabupaten Serang puncak hujan pada Februari 2020,” ujarnya.
Selai itu, pihaknya juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera melakukan normalisasi kali dan selokan untuk mengantisipasi banjir saat musim penghujan datang.
“Pemda harus dengan segera melakukan perawatan kali atau drainase agar ketika hujan nanti aliran air tidak macet sehingga tidak menimbulkan banjir,” imbuhnya. (*/Ocit)