SERANG – Gubernur Nusa Tenggara Barat (TGB) yang sekaligus Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar, M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Serang Raya (Unsera), Jumat (4/5/2018).
Dalam kuliah umum tersebut, TGB menyampaikan untuk bisa bersaing dengan negara lain dalam bidang industri, pemerintah pusat harus membangun karakter yang memungkinkan untuk bangsa Indonesia bisa berkompetisi.
“Tadi saya sedikit menyinggung bahwa spiritualitas itu penting dan harus selalu relevan, lalu bangun sikap optimisme dan juga karakter-karakter yang mendukung untuk terbangunnya satu daya saing kolektif yang kuat,” ucapnya saat dalam kuliah umum di depan para mahasiswa Unsera.
Ia pun mengatakan bahwa kedisiplinan dan integritas diperlukan untuk bisa dikolaborasikan. Menurutnya, tidak ada seorang atau satu kelompok pun bisa membangun kekuatan, kecuali dengan korelasi antar satu dengan yang lainnya.
“Indonesia ini sebenarnya bangsa yang bisa membangun kekuatan industri, bahkan sudah punya semangat gotong-royong yang sangat luar biasa,” ujarnya.
“Semua nilai-nilai yang tumbuh di kita sangat kondusif untuk revolusi industri,” lanjutnya.
Lebih lanjut, TGB mengungkapkan bahwa pemerintah harus memperhatikan dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk dapat mencapai sebuah revolusi di bidang industri dengan menciptakan pendidikan yang berkualitas untuk memperoleh SDM yang handal.
“Pendidikan yang berkualitas itu bukan di pendidikan dasar, tapi ada di perguruan tinggi. Pendidikan dasar sangat penting, tapi ketika kita bicara tentang skill yang diperlukan secara nyata dalam era revolusi industri. Ini kemudian kita bicara tentang kematangan intelektual dan kematangan emosional, dan itu adanya di perguruan tinggi,” paparnya.
TGB menjelaskan bahwa perguruan tinggi yang berkualitas itu bukan hanya bicara pembelajaran, tapi bagaimana membangun karakter yang kuat untuk dapat bersaing di era revolusi industri.
“Saya yakin bisa, Indonesia punya bonus demografi yang luar biasa, bagaimana kita menjadikan bonus demografi ini menjadi sesuatu kekuatan real untuk membangun bangsa yang dipadukan dengan SDM yang dimiliki,” tandasnya.
Disinggung terkait kesannya berkunjung ke Provinsi Banten, ia pun sempat memuji dan mengatakan bahwa Banten memiliki semua yang diperlukan untuk bisa maju dan berkembang.
“Banyak tokoh-tokoh formal maupun informal yang luar biasa disini, kemaren saya berkunjung ke Abuya Murtadho Dimyati, salah satu tokoh agama kita, selain tokoh agama, disini banyak juga tokoh dan pengamat yang dapat menjaga kondusifitas sosial,” tuturnya kepada awak media usai acara.
“Sesungguhnya, perangkat untuk maju itu ada di Provinsi Banten. Tinggal kedepannya pemerintah provinsi fokus pada pengembangan SDM. (*/Ndol)