LEBAK – Bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa sejumlah daerah di kabupaten Lebak pada Jumat (6/12/2019) lalu masih menyisakan luka.
Banjir bandang dan tanah longsor menghancurkan rumah-rumah warga berserta isinya.
“Saat ini para korban membutuhkan bantuan fisik dan materi, bantuan non fisik maupun logistik yang mampu menopang kebutuhan para korban,” kata Adang Hadiyana, Ketua HMI Cabang Lebak kepada Awak Media, Selasa (17/12/2019).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Lebak bersama Kohati Cabang Lebak, MD Kahmi Lebak, TBM Kedai Proses, Himpunan Mahasiswa Santuy 21 (HMS21), TBM Pangais Elmu, Yamaha Riders Federation Indonesia ( YRFI) Lebak dan Komunitas Motor Literasi (Moli) telah melakukan aksi solidaritas dengan melakukan penggalangan dana selama tiga hari berturut-turut. Aksi ini pada mulanya diinisiasi oleh teman-teman HMI komisariat se-cabang Lebak yang terdiri dari HMI komisariat STKIP Setia Budhi Rangkasbitung, HMI komisariat Insan Cita dan HMI komisariat Latansa dan komunitas-komunitas tersebut di atas.
“Dalam aksi kemanusiaan melakukan penggalangan dana HMI dan teman-teman komunitas lainnya membagi zonasi aksi di beberapa titik di Rangkasbitung. Salah satunya adalah di area alun-alun kota Rangkasbitung, lampu merah Taman Hati, Balong Ranca Lentah, area pusat perbelanjaan dan komplek perumahan warga. Serta HMI komisariat Cilangkahan yang melakukan penggalangan dana di daerah Lebak selatan,” lanjut Adang.
“Aksi kemanusiaan ini dilakukan dengan tujuan membantu para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor, HMI juga hadir membuka peluang dan menjadi jembatan penyaluran kepada seluruh masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk disampaikan kepada korban,” terang Adang.
Bantaun yang diterima dari masyarakat berupa uang dan dibelanjakan menjadi bahan pangan (sembako), pakaian layak pakai, buku-buku, popok bayi, pakaian dalam perempuan, beras, makanan instan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya yang saat ini dibutuhkan oleh korban.
“Sejauh ini HMI dan teman-teman komunitas dalam rapat bersama telah membagi tiga klasifikasi kebutuhan korban, yaitu bahan pangan yang terdiri dari beras, ikan sarden dalam kemasan dan mie instan,” ujar Adang.
“Klasifikasi yang kedua adalah logistik yang terdiri dari pampers (popok bayi), celana dalam, pembalut, alat MCK. Serta klasifikasi kebutuhan ketiga yaitu P3K yang terdiri dari obat-obatan, Bedak dan minyak angin untuk bayi dan orang dewasa,” jelas Adang.
Ia melanjutkan, para relawan berharap bantuan yang diberikan bermanfaat dan tepat sasaran.
Di lain pihak, Kaprawi selaku kadis BPBD Lebak mengatakan, BPBD kabupaten Lebak sangat mendukung aksi solidaritas yang dilakukan HMI Cabang Lebak dan komunitas-komunitas yang mau bekerjasama untuk menyalurkan bantuan kepada korban.
“Bantuan disalurkan di kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Karena mengingat daerah yang paling parah tertimpa bencana ya daerah tersebut,” tutup Kaprawi. (*/Eza)