TANGERANG – Alumni SMAN 3 Kota Tangerang sepakat mendukung sepenuhnya rencana pencalonan Hudaya Latuconsina sebagai Walikota Tangerang pada Pilkada 2018 mendatang.
Seperti yang diungkapkan Ketua Panitia Buka Puasa Bersama, Alfian.
Para alumni mengaku bukan hanya sekedar mendukung, tetapi juga siap berperan aktif untuk membantu Hudaya Latuconsina dalam rencana pencalonan dirinya dalam Pilkada 2018. Mengingat secara kualitas, Hudaya dinilai sebanding dengan dua nama bakal kandidat yang sudah beredar yang akan meramaikan Pilkada 2018 yaitu Arief R Wismansyah dan Syahrudin,” ujar Alfian.
“Pengalamannya menjadi kepala sekolah serta birokrat senior di Pemprov Banten, Hudaya Latuconsina sudah pantas untuk bersaing di Pilkada 2018,” ujar Alfian di pada acara buka puasa bersama di Istana Nelayan, Jumat (9/6/2017).
Selain itu, Reni, salah satu anggota alummni SMAN 3 lainnya mengatakan, bahwa pertemuan dengan Hudaya sudah yang kedua kalinya setelah sempat bersilaturahmi langsung ke UNIS Tangerang.
“Pertemuan kali ini untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka koordinasi antar alumni lintas generasi dan lintas profesi. Pertemuan alumni akan terus intens dilakukan agar tercipta koordinasi dan komunikasi yang efektif antar alumni. Sehingga jaringan alumni secara serius siap ikut kerja-kerja politik pemenangan Pak Hudaya,” tegas Reni.
Reni berharap kepada seluruh alumni agar berperan aktif dalam membantu rencana pencalonan Pak Hudaya di Pilkada 2018
“Target awal adalah memperkuat terlebih dahulu ikatan antar alumni, setelah itu terjun langsung membantu dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas Hudaya Latuconsina,” ucapnya.
Sementara itu Hudaya Latuconsina mengungkapkan bahwa dirinya mencalonkan diri sebagai kandidat calon Walikota Tangerang berawal dari dorongan tokoh sepuh dan senior KB PII Tangerang seperti H. Eddi Yusuf, H. Eddi Sulaiman dan H. Bakri. Selain jugq dorongan dari para alumni SMAN 3 Kota Tangerang.
“Tidak baik dalam prinsip hidup saya untuk mau, tetapi saat begitu kuat dorongan tadi, maka saya akan berusaha untuk memenuhi dorongan itu, dan tetap harus dengan pertimbangan rasional,” papar Hudaya yang kini menjabat Kepala Bappeda Provinsi Banten tersebut.
Selain itu, menurut Hudaya dirinya telah menghitung dan mempertimbangkan betul keputusannya untuk maju pada pertarungan politik di Kota Tangerang nanti.
“Ada beberapa kondisi yang perlu dipahami oleh saya paling tidak, pertama saya masih berstatus PNS aktif saat ini, pensiun insha Allah per 1 Juli 2018, paling tidak apakah direstui oleh pimpinan untuk pensiun lebih awal, yang saat ini sedang berproses,” tambahnya.
Selain itu Hudaya juga mengukur betul hasil survey kedepan baik tingkat Popularitas maupun elektabilitas dirinya bila maju nanti.
“Seberapa baik hasil survey, yang memastikan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap saya, cukup mengenalkah mereka, bagaimana juga tingkat kesukaannya jika saya terlibat dalam kontestasi Pilkada, dan yang penting kendaraan politik berupa partai,” ujarnya.
Atas beberapa pertimbangan tersebut, Hudaya menjaga betul perasaan pihak-pihak yang mendorong dirinya untuk maju.
“Saya tidak boleh mencederai para elemen masyarakat yang telah memberikan dorongan kepada saya, maka itulah saya mencoba mengikuti pendaftaran dalam penjaringan partai,” pungkas Pria yang pernah menjabat Pjs. Bupati Serang. (*)
Penulis: Redaksi/Basori