TANGERANG – Ratusan personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga ketat perbatasan kawasan Cikupa dengan Curug, Kabupaten Tangerang, yang menjadi perlintasan pedemo tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Penjagaan di lokasi yang termasuk wilayah hukum Polres Tangerang Selatan itu dilakukan untuk mencegah adanya pelajar yang hendak mengikuti demonstrasi di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
“Kita antisipasi anak-anak pelajar, akan kita amankan karena masih di bawah umur. Mereka masih rentan tidak tahu apa apa,” ujar Kapolsek Curug Kompol Marudut Halomoan Panjaitan saat dikonfirmasi, Selasa.
Panjaitan mengatakan, setidaknya terdapat 135 petugas dari Polsek Curug dan Polres Tangerang Selatan serta 25 personel TNI yang dikerahkan.
Petugas gabung tersebut disebar ke beberapa titik yakni pertigaan Bitung, Jembatan Bitung dan Pintu Masuk Tol dari arah Jatiuwung.
Dia pun menegaskan tidak melakukan penyekatan di lokasi tersebut atau mencegah pedemo dari elemen buruh maupun mahasiswa yang hendak berangkat ke Jakarta.
“Kita tidak melakukan penyekatan, hanya pengawalan saja sampai ke wilayah Jatiuwung,” kata Panjaitan.
Seperti diketahui, sejumlah elemen kembali akan menggelar aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta pada Selasa hari ini.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menjadi salah satu kelompok yang memastikan akan hadir dalam demonstrasi tersebut.
“Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia,” kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian. (*/Kompas)