TANGERANG – Humas Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dr. Mohamad Rifki mengatakan, daya tampung pasien Covid-19 di tempatnya sudah penuh.
“Untuk Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 minggu ini penuh, karena kita rumah sakit rujukan,” kata Rifki, Jumat (11/9/2020).
Meski ketersediaan penuh, tenaga medis di RSUD Kabupaten Tangerang masih memadai. Dimana, jumlah tempat tidur tersebut telah disesuaikan dengan kemampuan fasilitas dan tenaga medis yang dimiliki RSUD Kabupaten Tangerang.
“Masih cukup, kita kan memperhitungkan juga antara ketersediaan tempat tidur dan tenaga medisnya, karena kita juga menjaga para tenaga medis agar tidak tertular juga, kalau untuk alat swab test dan APD itu masih cukup,” jelas Rifki.
Dia menjelaskan, pihaknya sebenarnya menyediakan 44 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
“Karena namanya perawatan Covid-19 bukan cuma tempat tidur, tapi harus menyediakan tekanan negatif, kalau tidak tekanan negatif harus ada hepafilter, nah hepafilter ini tidak disediakan oleh Kemenkes, jadi kita harus siapkan sendiri, tapi kan ini terutama masalah transmisi yang harus kita cegah,” ungkap Rifki.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengaku, meski RSUD Kabupaten Tangerang penuh untuk menampung pasien Covid-19, masih ada dua RS rujukan lain. Yakni RSU Balaraja dan RSU Siloam Kelapa Dua.
“Kalau nanti penuh juga, kami siapkan rumah penampungan pasien covid bergejala ringan dan tanpa gejala. Mulai Senin nanti, Griya Anabatic dengan kapasitas 90 tempat tidur, sudah bisa beroperasi,” ungkap Zaki.
Bukan hanya itu, bilamana ada lonjakan parah, Pemda Tangerang juga menyiapkan Hotel Yasmin. Nantinya pasien akan dilayani dengan ketatnya protokoler kesehatan, asupan makan bernutrisi dan gizi tinggi sebanyak tiga kali sehari.
“Kita lihat ada 240 (tempat tidur) di Yasmin, nanti kita lihat kebutuhan di Yasmin tingkat kebutuhan kesiapan segitu,” pungkas Zaki. (*/Liputan6)