TANGERANG – Rimbunnya Mangrove serta sejumlah bangunan eksentrik merubah wajah pesisir yang dulu kumuh, marginal, tapi kini begitu fenomenal. Pantai Ketapang kini laksana Taman Mangrove.
Memang, jika melihat latar belakangnya, kawasan pantai Ketapang itu dulunya kumuh dan memprihatinkan. Sehingga membutuhkan tekad dan kerja keras untuk mencapai kondisi seperti sekarang ini.
Konservasi ekosistem serta penataan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, telah menjadikan lokasi itu sebagai percontohan pengelolaan pesisir bagi dunia. Lebih dari itu, warga pesisir pun turut terangkat perekonomiannya.
Bahkan, banyak pihak menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan pengembangan desa pesisir yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang dibawah kepemimpinan Bupati Ahmed Zaki Iskandar itu.
Taman Mangrove Ketapang kini menjadi objek wisata yang patut dikunjungi bersama pasangan, keluarga atau teman kerja untuk sekedar melepas penat diakhir pekan maupun diakhir tahun 2022 mendatang.
Taman Mangrove ini dibangun diatas lahan seluas 7 hektar (Ha) pada tahun 2020 lalu, lokasi ini terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Kepala Divisi Program Pengembangan Masyarakat, Kelembagaan dan Kebijakan – PKSPL IPB University, Dr Arsyad Al Amin menjelaskan, bahwa pengembangan pantai Ketapang sudah dilakukan sejak 2013. Masa itu Pemkab Tangerang sering berdiskusi dengan IPB, termasuk perihal Program ‘Gerbang Mapan’.
Arsyad juga mengaku bahwa beberapa kali penanaman mangrove di lokasi itu gagal karena tingkat keasinan airnya yang terlalu tinggi.
“Alhamdulillah, berkat ketekunan dan kuatnya tekad terutama Bupati Tangerang, akhirnya konservasi pantai Ketapang berhasil dan menjadi fenomenal seperti yang terlihat sekarang ini,” ucap Arsyad.
Saat ini, Taman Mangrove Ketapang di Kabupaten Tangerang itu bisa menjadi wisata alternatif bagi masyarakat. Selain itu juga, cocok untuk kamu yang suka foto-foto. (*/Red)