Nyata Ada Pungli di Samsat Balaraja, Gubernur Andra Soni Mendengar Sendiri Keluhan Warga Saat Sidak

Nyata Ada Pungli di Samsat Balaraja, Gubernur Andra Soni Mendengar Sendiri Keluhan Warga Saat Sidak

TANGERANG – Sejumlah warga Kabupaten Tangerang mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum pegawai Samsat Balaraja di media sosial.

Mereka mengadukan hal tersebut agar didengar dan mendapatkan atensi serius dari Gubernur Banten, Andra Soni.

Akun Instagram @infobalaraja juga memposting secara khusus sejumlah keluhan warganet tentang pungli.

Bahkan dalam video yang diunggah akun tersebut, terekam Andra Soni datang melakukan sidak di Samsat Balajara, dan sang gubernur mendengar sendiri secara langsung keluhan pungli dari warga yang sedang mengantri bayar pajak di Samsat Balaraja tersebut.

Terlihat dalam momen sidak itu, sejumlah warga menyapa Andra Soni dan langsung mengungkapkan dirinya terkena pungli harus membayar Rp 35 ribu untuk pelayanan.

“Saya bayar pak 35 ribu untuk gesek, pak,” ujar warga dalam video di slide ketiga seraya disambut suara serupa.

Lalu di slide empat video, terdapat percakapan Andra Soni dengan salah satu warga di Samsat Balajara. Andra menanyakan seputar pelayanan akan program pemutihan pajak kendaraan.

“Masih ada praktik-praktik pungli?” tanya Andra kepada warga.

“Banyak pak,” ujar pria menjawab pertanyaan Andra Soni dalam video.

Selain tayangan video, dalam screenshot percakapan admin @infobalaraja dengan netizen, netizen tersebut mengaku harus membayar Rp 25 ribu untuk biaya cek fisik.

Namun usai jam istirahat pelayanan, netizen mengungkapkan bahwa tak jadi dikenakan biaya Rp 25 ribu untuk cek fisik.

“Bayar cek fisik tadi pagi ada biaya 25 ribu, setelah istirahat gratis… Dikira biar cepet, ternyata mau ada sidak Gubernur,” tulis netizen.

Banyak netizen juga menuangkan keresahannya terkait praktik pungli yang masih ada di Samsat Balaraja. Misalnya, untuk pelayanan biaya balik nama di lantai 2, tulis netizen, sebagian warga ada yang diminta biaya sebesar Rp 35 ribu.

“Sama Biaya Balik nama di lantai dua, sebagian orang ada yang dipintain uang 35 ribu, dan biaya kaleng bayar 10 ribu. Entah itu pungli atau bukan, Tapi gak ada kwitansi bukti pembayaran,” ungkap netizen tersebut.

“Sama satu lagi min, penyebutan gak berurutan, ngacak, kasian yang udah datang duluan, malah kesalip sama yg baru dateng… Itu aja sih keresahan Samsat Balaraja,” keluhnya.

Sementara itu, dalam video unggahan akun resmi Gubernur Banten @andrasoni12, akun bernama pemula meminta gubernur untuk datang ke Samsat Balaraja, menyidak langsung program pemutihan pajak kendaraan.

“Ke Samsat Balaraja pak tolong pak, tapi jangan hubungi orang Samsatnya bahwa mau kunjungan, pakai masker pakai baju biasa aja,” tulis akun tersebut.

“Pak ke Samsat Balajara plisss saya,” tulis akun nabila2*.

Gubernur Banten Andra Soni nampaknya merespon sejumlah atensi warganet, dan memang melakukan sidak langsung ke Samsat Balaraja pada Rabu (16/4/2025).

“Ini saya datang tiba-tiba, dalam pantauan saya tadi ada yang menyampaikan satu, dua hal-hal (pungli) yang harus ditindaklanjuti dan saya sudah sampaikan kepada Kepala Samsat, untuk dikoordinasikan di setiap loket itu, karena kewenangannya berbeda di setiap loket,” ujar Andra dalam video.

Terkait aduan pungli, Andra menuliskan dalam captionnya, bahwa hal tersebut menjadi atensi bagi Pemprov Banten. Upaya-upaya perbaikan di Samsat Balaraja, bakal segera dilakukan oleh dirinya.

“Aduan hingga keluhan masyarakat kaitan dengan pelayanan di Samsat Balaraja terus menjadi atensi kami. Upaya-upaya perbaikan layanan terus diikhtiarkan. Semoga ke depan pelayanan terbaik makin dirasakan oleh masyarakat,” tulis caption video tersebut. (*/Ajo)

Andra SoniGubernur BantenGubernur Banten SidakPajak KendaraanPemutihan PajakPungliSamsat balaraja
Comments (0)
Add Comment