TANGERANG – Saat masyarakat semakin kesulitan mendapatkan Elpiji 3 kg, sebuah video yang beredar luas memperlihatkan pangkalan LPG PT Cahaya Gasindo Utama di Wisma Tajur, Ciledug, Tangerang, menolak melayani penjualan gas kepada warga.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat warga yang datang ke pangkalan tersebut harus pulang dengan tangan kosong. Pegawai pangkalan beralasan bahwa ratusan tabung yang baru saja dikirim sudah “ada yang punya.”
Pernyataan itu pun memicu kemarahan warga, yang mempertanyakan apakah gas tersebut sengaja ditimbun atau dijual kepada pihak tertentu.
Warga yang merekam kejadian tersebut bahkan sempat menyindir, “Ini gas mau ditimbun ya?” sebagai bentuk kekesalan atas sulitnya mendapatkan Elpiji 3 kg di pasaran.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pangkalan terkait insiden tersebut. Namun, masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pemerintah untuk memastikan distribusi gas subsidi berjalan sesuai aturan dan tidak merugikan warga yang benar-benar membutuhkan.
Dalam berita terbaru saat ini, untuk menenyikapi kelangkaan gas LPG di lapangan, DPR dan Pemerintah berkoodinasi.
Hasil dari koordinasi tersebut, Prabowo mengintruksikan kepada Bahlil selalu menteri ESDM untuk dapat mengaktifkan kembali pengecer gas LPG 3 kg.
Wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden sudah mengintruksikan kepada menteri ESDM untuk selanjutnya membuat aktif kembali pengecer gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer menjadi sub pangkalan secara parsial. ***