Cegah Hoax, Facebook Diam-Diam Menilai Para Penggunanya

JAKARTA – Facebook kabarnya telah diam-diam menilai penggunanya. Raksasa internet milik Mark Zuckerberg tersebut menggunakan sistem reputasi Uber-style untuk menentukan peringkat kepercayaan penggunanya.

Dilansir dari laman PC Authority, Kamis (23/8/2018), ini bukan sistem baru yang diterapkan Facebook, perusahaan telah menggunakannya selama setahun terakhir. Kemudian, sistem Facebook dirancang untuk membantu mencegah permainan sistemnya dengan mengukur kredibilitas penggunanya.

Sistem ini kabarnya muncul sebagai bagian dari upaya Facebook untuk membatasi penyebaran berita palsu di platform-nya. Dalam sebuah wawancara, Tessa Lyons, manajer produk yang bertanggungjawab atas proyek tersebut menjelaskan bahwa kebutuhan akan sistem semacam itu muncul dari komplikasi seperti pengguna yang dengan sengaja melaporkan berita hoax.

“Tidak jarang orang mengatakan kepada kita bahwa ada sesuatu yang salah hanya karena mereka tidak setuju dengan premis cerita atau mereka dengan sengaja mencoba untuk menargetkan seseorang. Karena ini, Facebook harus menilai kelayakan individu sebelum mulai bertindak atas sesuatu yang mereka laporkan,” kata Lyons.

Facebook tidak hanya menggunakan ini untuk mengawasi penggunanya. Lebih dari itu, perusahaan menilai publikasi dan halaman yang ditandai sebagai dapat dipercaya atau bermasalah. Salah satu cara di mana Facebook menilai penggunanya adalah untuk melihat bagaimana orang berinteraksi dengan artikel dari situs lain.

“Jika seseorang sebelumnya memberi kami umpan balik bahwa sebuah artikel salah dan artikel itu dikonfirmasi palsu oleh pemeriksa fakta. Maka kami mungkin akan membebani umpan balik salah berita orang itu lebih dari seseorang yang tanpa pandang bulu memberikan umpan balik berita palsu di banyak artikel, termasuk yang akhirnya dinilai sebagai benar,” jelas Lyons. (*/Okezone)

facebookHoax
Comments (0)
Add Comment