PANDEGLANG – Menurunnya wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pandeglang pasca Tsunami Selat Sunda setahun lalu membuat pengelola wisata memutar otak untuk kembali memulihkan kondisi pariwisata daerah.
Disampaikan Manajer Marketing Mutiara Carita Cottages Uding Syafrudin, menurunnya pengunjung di akhir tahun 2019 kemarin karena masih adanya rasa khawatir dan takut dari para wisatawan untuk datang ke Carita. Menurutnya hal itu menjadi PR besar bagi semua pihak, khususnya bagi para pengelola wisata daerah.
“Kalau kita bicara akhir tahun 2017. Karena kalau akhir tahun 2018 itu kita anggap aja ga ada ya karena musibah, dibanding dengan akhir tahun 2019 itu penurunannya hingga 50 persen,” ucap Uding kepada awak media, Sabtu (4/1/2019), saat ditemui di Mutiara Carita Cottages.
Untuk itu kata Uding, guna memikat para wisatawan untuk datang berkunjung ke Mutiara Carita, pihaknya akan melakukan banyak pembaharuan spot-spot wisata ramah anak.
“Karena konsep kita lebih kepada keluarga, fasilitas kita lengkap dengan keluarga, bahkan dalam cottagesnya dibuat layaknya seperti rumah. Kita akan perbaharui, rencana kita akan sarana-sarana edukasi untuk anak-anak yang akan kita kembangkan. Nanti ada camping ground, children playground, flying fox, ngasih makan ikan di dermaga serta fasilitas lainnya,” ungkapnya.
Ia pun berharap, adanya peran serta dari pemerintah untuk terus melakukan recovery terhadap kondisi pariwisata daerah dengan rutin melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa menjadi pemikat wisatawan untuk berkunjung ke Pandeglang khususnya ke Carita.
Karena menurut Uding, beberapa event yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah guna mendompleng pariwisata Pandeglang masih belum memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata khususnya bagi pariwisata pesisir.
“Event-event yang pernah diadakan oleh pemerintah masih kurang greget, harusnya bisa lebih greget. Yang dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar dan menarik minat wisatawan dari luar daerah,” tukasnya.
“Sebenarnya kita punya event-event seperti Carita Surfing Contest, Saba Leuweung dan fishing contest yang itu bisa diakomodir untuk menarik wisatawan dari luar daerah,” imbuhnya.
Kendati demikian, Uding menyatakan, pihaknya masih optimis jika pariwisata Pandeglang akan kembali menggeliat di tahun 2020. Untuk itu ditegaskan Uding, pihaknya memiliki keyakinan akan bisa memenuhi target yang dicanangkan oleh pihak manajemen di tahun 2020 ini.
“2020 kami sangat optimis, dan target pengunjung bisa 100 persen di akhir tahun. Dengan capaian di atas Rp15 miliar,” tandasnya. (*/YS)