PANDEGLANG – Wisata pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, disebut mengalami penurunan pengunjung pada libur hari raya Idul Fitri tahun ini, pasalnya jumlah wisatawan saat ini tidak seramai pada tahun-tahun sebelumnya.
Dikatakan pengelola Taman Rekreasi Alam Pasir Putih Carita, Fatimah, pada tahun 2019 pengunjung pantai rekreasi tidak sebanyak tahun kemarin, sebelum terjadi tsunami di akhir tahun 2018 lalu.
Menurutnya, wisatawan masih mengalami trauma dan rasa takut untuk berkunjung ke pesisir pantai.
“Kalau dibandingkan tahun lalu memang menurun, mungkin karena masih pada takut setelah tsunami itu. 65 persen turun dibanding tahun kemaren,” katanya.
“Dari kemarin, mungkin hari ini yang agak mendingan, kemaren paling 800 orang, hari ini agak meningkat, mudah-mudahan besok pada datang ke sini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya wisatawan yang berkunjung ke pantai carita selalu lebih dari 1000 orang.
Ia berharap, pemerintah bisa terus membantu mempromosikan wisata yang ada di Pandeglang terutama pantai Carita.
“Pengunjung tahun lalu di atas 1000 orang. Harga tiket sama, Rp15 ribu satu orang, bus Rp800 ribu, motor Rp30 ribu dihitungnya permotor,” jelasnya.
“Diharapkan pemerintah mempromosikan wisata khususnya di Pandeglang, paling khatulistiwa di Carita ini,” sambungnya.
Tsunami yang terjadi pada akhir 2018 kemarin memang menyentuh beberapa titik pantai di Pandeglang, namun untuk wisata di pantai pasir putih Carita Ia menyebutkan aman untuk dikunjungi.
“Sebenarnya aman, pasir putih ini gak kena tsunami, gak ada kerusakan tapi dampaknya ada, dimohon masyarakat lokal atau luar banten, mau berkunjung kembali, Carita itu aman,” tandasnya. (*/Dave)