Bantuan PKH Dihentikan, Warga Jawilan Ini Hidup dalam Kesusahan

Dprd ied

SERANG – Nasib miris harus dialami Suani (52) warga Kampung Ranji, Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, yang harus hidup dengan kondisi serba kekurangan dan tinggal di rumah alakadarnya.

Padahal diketahui, Kecamatan Jawilan merupakan wilayah yang banyak berdiri industri di Kabupaten Serang ini. Namun mirisnya kondisi ekonomi masyarakat ini, menjadi satu hal ironis di wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Banten ini.

Saat ditemui faktabanten.co.id di kediamannya, Kamis (22/8/2019), Ibu Suani tak kuasa menahan tangis menerangkan kondisi yang tengah dialaminya.

Ibu Suani yang tinggal bersama suami dan anaknya yang kini duduk di bangku SMA, mengaku sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.

“Butuh bantuan keuangan, buat biaya sekolah anak, buat makan sehari-hari,” ucapnya menahan isak tangis.

Diungkapkan Suani, dari hasil dirinya berjualan sampeu (singkong) dan ditambah kondisi sang suami yang sudah tidak bekerja, membuatnya kerap kewalahan untuk biaya makan sehari-hari.

dprd tangsel

“Makan boro-boro, kadang garam aja gak punya,” lirihnya.

Ia pun berharap ada bantuan dari pemerintah untuk bisa memperbaiki keadaan rumahnya yang kondisinya sudah mengalami kerusakan, yang kalau hujan turun akan membuat penghuni rumah menjadi basah kuyup.

“Berharap ada program bantuan dari pemerintah untuk bisa benerin rumah, asal jangan bocor rumahnya,” ujarnya.

Kendati dulu sempat mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), namun diungkapan Suani, kini keluarganya sudah tidak lagi mendapatkan bantuan program tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui alasan dihentikannya program tersebut kepada keluarganya.

“Beras geh gak punya, yang lain mah dapat (bantuan), tapi saya mah enggak,” tukasnya.

Pihak Pemerintah Desa Jawilan belum memberikan klarifikasinya atas adanya warga tersebut yang hidup di bawah garis kemiskinan ini. (*/Qih)

Golkat ied