Kehabisan Bahan Makanan, Dapur Umum Tagana Kabupaten Pandeglang Dibubarkan Warga

PANDEGLANG – Dapur umum yang dibuat relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang di Kampung Cibungur, Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, dibubarkan warga. Pembubaran dapur umum karena dapur tersebut tidak berfungsi dikarwnakan stok makanan untuk korban banjir tidak ada. Kondisi tersebut membuat Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Kaget.

Ade Mulyana, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang mengakui kalau dapur umum yang dibuatnya banyak dikomplen warga lantaran tidak berfungsi. Akhirnya mengambil kesimpulan ia dan relawan lainya membubarkan diri lantaran sudah banyak warga yang merasa kecewa dan terlihat mulai emosi. Untuk menghindari hal-hal yang kurang baik akhirnya dapur umum dibubar.

Ia menjelaskan lambatnya respon dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, membuat stok makanan di dapur habis. Padahal ia sudah meminta stok bahan makanan dari kemarin malam (11/2) sampai saat ini tidak dipenuhi oleh pihak BPBD.

“Baru kali ini dapur umum kehabisan Stok makanan padahal kami sudah koordinasi dengan pihak BPBD (Endan-red) dan Dinsos (Hendro-red) untuk meminta stok makanan, mereka jawabannya nanti saya kirim saya cek dulu stoknya. Itu dilakukan dari kemarin malam namun kami tunggu sampai pukul 17.00 hari ini belum nongol juga stok makanan,” katanya.

Ade menerangkan dapur umum yang di buat mengcover 7 Desa yang terendam banjir di Kecamatan Sukaresmi, namun saat warga korban banjir meminta makanan tidak ada karena memang bahan-bahan makananya sudah habis, ahirnya banyak warga marah-marah. Karena kondisi tersebut dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya dapur umum dibubarkan padahal banjir masih belum surut sampai sore ini.

Kartini dprd serang

“Kami jadi malu, masyarakat dari pagi sampai sore banyak yang minta makanan tapi stok logistik tidak ada, apa yang mau kami olah, karena sudah banyak warga marah terpaksa dapur umum kami bongkar dan pulang,”keluhnya.

Terpisah dihubungi, Dadi Supriadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang yang dikonfirmasi melalui telpon selularnya mengaku kaget jika ada dapur umum yang sampai kehabisan stok makanan, dan dirinya mempertanyakan koordinasi yang dilakukan oleh pihak tagana (Dapur Umum) kepada BPBD.

” Ah, masa kemarin saya ke Cibungur tapi tidak ada yang laporan tentang hal tersebut, mungkin tidak koordinasi ke posko utama tentang stok makanan,” katanya.

Dadi menambahkan bahwa, jika Koordinasi benar dilakukan maka pihak BPBD akan langsung mengirimkan stok makanan ke dapur umum tersebut.

“Kalau koordinasi pasti di kirim, kaya yang di Dapur umum di Teluklada kami langsung kirim,” kilahnya. (*)

Polda