Gara-gara Rebutan Wanita, Siswa SMK PGRI Kota Serang Dipukuli Oknum Polisi

SERANG – Amin Sobri (17) pelajar SMK 1 PGRI Kota Serang ini mengaku mengalami penganiayaan oleh beberapa oknum polisi.

Menurut Amin, kejadian terjadi di halaman depan sekolahnya pada hari Kamis (19/10/2017) dan bermula saat dirinya hendak pulang sekolah.

Di jalan dia menegur salah satu oknum polisi yang dianggap telah menggangu teman perempuannya.

“Masalah pribadi masalah chating, saya punya cewek dia ngejar-ngejar cewek itu, saya coba ngomong untuk melarang tapi dia malah bertele-tele, mancing-mancing emosi saya sampai keluar perkataan yang kurang baik,” ujarnya.

Lanjut Amin menjelaskan, bahwa dirinya sudah sempat berdamai dengan oknum polisi tersebut, pada Rabu (17/10/2017) malam.

Kartini dprd serang

“Tapi pas tadi pagi oknum tersebut datang bersama mereka (temannya-red) datang ke sekolah lantaran tidak terima diperlakukan kasar oleh anak sekolah,” tuturnya.

“Saya dipaksa diajak ke dalam mobil sambil dipukuli lalu saya sempat terjatuh di bawah pintu mobil diinjak di tendang-tendang, lalu datang satu persatu tanpa alasan apapun memukuli saya,” imbuhnya.

Masih kata Amin, kejadian tersebut sempat dilerai oleh beberapa Satpam sekolah dan langsung mengamankan dirinya.

“Saat satpam membubarkan, mereka ngejar masuk ke dalam sekolah, tapi saya sudah diamankan, banyak guru, banyak warga juga yang melihat kejadian itu karena kejadiannya di depan sekolah dekat gerbang,” ungkapnya.

Terpisah ayah Amin, Madroji (40) warga Kampung Peundey, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, merasa kaget dan sedih melihat anaknya diperlakukan seperti itu.

“Minta keadilan, anak saya dianiaya begini saya akan melapor dan punya bukti visum, saya sedih banget anak saya dianiaya begitu, saya sebagai orang tuanya nggak suka mukul, kenapa orang lain bisa menganiaya begitu sampai diinjak-injak sampe di borgol, saya mau lapor ke Polda, karena tadi sudah dari Polda suruh divisum dulu, terus bawa ke Polda lagi,” tegasnya. (*/David)

Polda