Proyek Rp9,4 Miliar Jalan Panggungrawi-Daliran Cilegon Diduga Kurangi Volume?

Sankyu

CILEGON – Proyek Pembangunan dan Peningkatan Jalan Panggungrawi-Daliran berupa lapis permukaan beton, diduga terdapat kejanggalan pada pelaksaannya.

Sebab pada titik tertentu, volume pengecoran yang dikerjakan hanya dengan lebar 6 Meter, yang berarti kurang 1 Meter dari ketentuan proyek tersebut.

Kejanggalan ini, terkonfirmasi dari ketentuan yang tertera dalam Papan Informasi Proyek, Proyek dengan Nomor Kontrak 620/029/SP/PENINGKATAN/PPK-BM ini memiliki volume jalan yang harus dikerjakan oleh PT Nurihsan Minasamulia, yakni panjang 2.180 Meter dengan lebar 7 Meter.

Namun dalam pantauan langsung Fakta Banten, pada Kamis (19/10/2017) malam, proyek yang bersumber dari APBD Kota Cilegon tahun 2017, sebesar 9.418.778.000 ini, terlihat ada perbedaan lebar ruas jalan yang sudah dikerjakan.

Badan jalan di titik lokasi di wilayah Panggungrawi nampak berbeda dengan yang berada di Link Daliran Kelurahan Kebon Dalem yang tampak lebih lebar.

Saat coba dilakukan pengukuran dengan Rizki, salah satu personel dari Konsultan Pengawas PT Panca Gagas Cipta, didapati lebar jalan tersebut hanya 6 meter lebih saja.

Sekda ramadhan

“Enam meter lebih satu 135 Mili kang, nggak tahu ya mungkin lahannya nggak bisa dibebasin atau gimana ini. Saya ngawas disini di pertengahan proyek berjalan. Tapi yang di Daliran mah bener lebarnya 7 meter kang,” ujar Rizki.

Selain itu, lapis LC (Learn Concrete) terlihat ketebalan dan lebarnya dikerjakan tampak kurang begitu rapih dan merata.

Sementara salah seorang Pengawas Lapangan dari kontraktor proyek tersebut, yang diketahui bernama Agus, saat coba ditemui terkesan menghindari wartawan, dan mengarahkan agar Fakta Banten langsung mengkonfirmasi kepada atasannya.

“Ke Pak Awi aja kang, bos saya yang bertanggung jawab,” ujarnya singkat.

Namun menurut informasi yang didapat dari warga sekitar, pimpinan lapangan kontraktor pelaksana proyek tersebut diketahui bernama Oneng.

Dan hingga berita ini dirilis, pria yang disebut bernama Awi dari kontraktor PT PT Nurihsan Minasamulia, saat coba dihubungi melalui telepon genggamnya belum memberikan jawaban. (*/Ilung)

Honda