Trip Wisata ke Pulau Sangiang Anyer Dihentikan Sementara

SERANG – Akses wisata bahari ke Pulau Sangiang Anyer untuk sementara dihentikan. Dihentikannya aktifitas wisata ke Pulau Sangiang diakibatkan karena cuaca buruk akibat badai tropis Dahlia yang akhir-akhir ini terjadi.

Menurut Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) badai tropis Dahlia mempengaruhi posisi gelombang laut dengan ketinggian 4 sampai 6 meter. Kecepatan angin mencapai 20-40 knot. Sementara kecepatan angin normal 5 knot.

Badai tropis Dahlia melintasi perairan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia Barat Lampung hingga Selatan Jawa.

Baca Juga : Penyeberangan Tertunda, Ribuan Penumpang Menginap di Pelabuhan Merak

Dikatakan Muhib, salah satu tour guide wisata di Pulau Sangiang, untuk sementara penyeberangan wisata dari Pelabuhan Anyer menuju ke Pulau Sangiang dihentikan, karena gelombang laut tinggi.

“Ombaknya lagi gede, gelombangnya juga tinggi, pemilik kapal juga nggak berani kalau kondisinya kayak gini, membahayakan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, beberapa pelabuhan besar juga menghentikan sementara pelayanan penyeberangannya.

“Pelabuhan Merak dan beberapa pelabuhan kapal logistik juga berhenti beroperasi karena badai ini,” imbuhnya.

Muhib mengaku pada momentum weekend kali ini pihaknya kehilangan pendapatan, karena tidak membuka order trip wisata ke Pulau Sangiang seperti biasanya.

“Minggu ini batal trip, kita nggak mau ngambil resiko. Bakalan ada trip lagi kalau cuacanya sudah membaik. Kita belum tau informasinya kapan cuaca akan berakhir. Semoga segera membaik,” harapnya.

Ditambahkan Dani, warga Anyer, bahwa gelombang tinggi yang terjadi Kamis (30/11/2017) sore kemarin, menyebabkan banjir rob di sekitar Pelabuhan Paku Anyer.

“Ombak di Pelabuhan Paku tingginya sampai 3 meter, dan banjir rob sampai rumah warga,” ujar Dani.

Selain di beberapa tempat angin kencang telah menimbulkan kerusakan rumah, sementara di Anyer, dikatakan Dani, ada satu perahu nelayan yang mengalami rusak parah akibat terhempas ombak besar. (*/Cholis)

Honda