Lama Menumpuk, Sampah di Pasar Blok F Cilegon Tercecer dan Bau Menyengat

Sankyu

CILEGON – Keberadaan tumpukan sampah di halaman samping Pasar Kavling Blok F Cilegon dikeluhkan oleh warga. Sampah yang bersumber dari pembuangan para pedagang di pasar tersebut tampak sampai tercecer hingga ke badan jalan.

Seperti dikatakan oleh Ismet, warga sekitar yang merasa jijik dan terganggu oleh bau dari sampah tersebut.

“Dari kemarin belum diangkut-angkut itu sampah sampai menumpuk begitu kan bau kang. Gimana sih petugasnya?” keluhnya.

Dalam pantauan langsung faktabanten.co.id Selasa (9/1/2017) pagi, tumpukan sampah tersebut sepertinya memang sudah berhari-hari belum diangkut. Hal ini terlihat dari banyaknya ulat belatung diantara tumpukan sampah itu.

Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengakui bahwa memang para pedagang di Pasar Blok F yang membuang sampah di lokasi tersebut. Ia beralasan karena di tempat yang disediakan sudah penuh.

Sekda ramadhan

“Emang sih para pedagang pasar yang membuang disitu mas, habis di bak kontainer yang di pojok sana sudah penuh sih. Tapi ada juga loh mas warga yang ikut buang kesitu,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya menyalahkan kelambanan petugas dalam mengangkut sampah-sampah yang menumpuk tersebut. Padahal para pedagang setiap hari sudah membayar retribusi sebesar Rp 5000 kepada petugas pasar.

“Petugas pasarnya lamban mengangkut kali, kita kan setiap hari dipungutin biaya kebersihan sama petugas. Nih ada tiketnya mas. Harusnya pemerintah tanggap dan saling koordinasi mengatasi sampah disini biar warga tidak mengeluh,” ungkapnya.

Sementara salah satu petugas kebersihan Pasar Blok F, Madsuki, saat dikonfirmasi pihaknya menampik kelambanannya mengangkut sampah itu. Ia beralasan karena di bak kontainer sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak kunjung diangkut oleh Dinas Kebersihan.

“Kita nunggu bak kontainer penampung sampah sementara dipojok diangkut dulu oleh Dinas, kalau penuh gitu gimana? Kalau sudah diangkut, baknya kosong baru sampah-sampah pedagang kita ambilin dan kita tampung di bak kontainer itu. Kalau pungutan itu orang Dinas yang ngambil kang, bukan kita,” tandasnya.

Sementara Kepala UPTD Pasar Blok F Mulyadi, saat hendak dikonfirmasi, dirinya belum ada di kantornya. Padahal waktu sudah mau menunjukan pukul 09.00 WIB. (*/Ilung)

Honda