Minim Penerangan, Alun-alun Timur Kota Serang Rentan Perilaku Menyimpang

Sankyu

SERANG – Kota Serang yang merupakan ibukota Provinsi Banten yang dikenal sebagai daerah religius kerap tercoreng oleh prilaku yang melampaui batas norma dan agama, salah satunya sering terjadi dikalangan muda.

Untuk meminimalisir terjadi hal demikian, sudah seharusnya pemerintah membatasi gerak muda-mudi agar tidak terjadi hal-hal yang bisa mencoreng citra Kota Serang sebagai Kota Madani. Dengan memberi pengawasan di setiap sarana publik untuk meminimalisir adanya prilaku-prilaku menyimpang dari kalangan muda-mudi di Kota Serang.

Alun-alun timur Kota Serang yang merupakan ruang terbuka hijau yang diperuntukkan sebagai sarana publik, justru kerap dipakai oleh kalangan muda untuk hal-hal diluar batas norma dan agama. Terlebih di malam hari, seolah menjadi rahasia umum banyak anak-anak muda yang berpacaran bahkan nongkrong sambil minum minuman keras di alun-alun timur Kota Serang.

Minimnya lampu penerangan di alun-alun timur Kota Serang, seolah dimanfaatkan oleh sejumlah muda-mudi di Kota Serang untuk berbuat hal-hal menyimpang. Seperti pantauan faktabanten.co.id sekitar pukul. 22.00 wib, Senin (26/3/2018), terlihat sejumlah anak muda-mudi yang asyik berduaan ditempat duduk taman yang gelap.

Seorang pengunjung, Rizky pun sempat menyayangkan kondisi alun-alun timur Kota Serang yang gelap, karena dikhawatirkan terjadinya prilaku-prilaku menyimpang khususnya dikalangan muda.

“Iya sih, gelap gini, kalau gelap gini bisa dimanfaatin sama yang pacaran. Saya sering liat orang pelukan kalau malam hari. Apalagi disana yang pas taman, disitu kan memang gelap,” ujarnya kepada wartawan faktabanten.co.id saat tengah menikmati wifi corner yang tersedia di alun-alun timur Kota Serang.

Sekda ramadhan

Padahal menurutnya, alun-alun timur dimalam tertentu kadang digunakan anak-anak tingkat pelajar untuk kegiatan positif lainnya, “Kasihan sih kalau liat anak-anak yang suka latihan tari-tari gitu mas, biasa latihan pas di lapangan basket situ, tapi gelap-gelapan,” ungkapnya.

Hal senada pun diungkapkan seorang pengunjung dari Pandeglang, Gilang, menurutnya dulu kendati malam hari tapi alun-alun timur Kota Serang terasa hidup dengan banyak aktifitas.

“Iya sayang yah sekarang gelap, padahal dulu sih saya sering ikut latihan basket. Biasanya banyak yang olahraga juga malamnya, apalagi dimalam minggu,” tuturnya.

Bapak satu anak yang kini bekerja di salah satu perusahaan swasta itu pun sempat mengutarakan kekhawatirannya dengan kondisi alun-alun yang gelap.

“Kalau gelap gini kan, bisa dimanfaatin sama orang yang pacaran atau yang mabok. Kan kalau terang, setidaknya mereka juga ga bakal terlalu vulgar ya, bisa rada ngerem lah, rada malu-malu keliatan orang lain soalnya,” tandasnya. (*/Ndol)

Honda