KNPI Serang Ungkap Ada Aksi Penipuan Akibat Kacaunya PPDB Online SMKN Anyer

Sankyu

SERANG – Kacaunya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online untuk SMA/SMK Negeri di Provinsi Banten tidak saja membuat para orang tua sakit kepala, namun juga banyak diantaranya dibuat resah karena ada oknum yang malah memanfaatkan errornya sistem tersebut, dengan meminta sejumlah uang dengan alasan untuk perbaikan data.

Diketahui, PPDB 2018 yang dilakukan secara online tidak malah membuat masyarakat lebih mudah dan praktis saat mendaftarkan anak-anaknya di sekolah-sekolah negeri.

Harapan mendapatkan keadilan karena terbatasnya ruang gerak calo, tidak lantas membuat orang tua bisa tidur nyenyak.

Pelaksanaan PPDB online tahun ini dirasa sangat runyam oleh masyarakat, karena tak hanya dibuat repot oleh sistem namun juga dipusingkan dengan para “setan” yang mengaku dari Dinas Pendidikan yang bisa memuluskan para anak masuk sekolah impian.

Seperti dituturkan beberapa orang di media sosial, yang berkeluh dengan adanya oknum-oknum yang mengatasnamakan “Orang Dinas” dan meresahkan masyarakat.

“Kekacauan PPDB Online dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Sudah rakyat susah payah daftar online yang gak lancar, eh oknum-oknum berkeliaran memperparah situasi dengan mencoba menipu orang tua murid,” tulis akun Ibnoe Rachman, di beranda facebook, Sabtu (23/6/2018).

Ibnoe Rachman yang juga Ketua DPD KNPI Kabupaten Serang ini, meminta pihak terkait agar segera menindaklanjuti informasi tersebut sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang dirugikan.

Akun tersebut juga mengunggah tangkapan layar percakapan WA terkait adanya fenomena tipu-tipu dalam proses PPDB Online kali ini.

Sekda ramadhan
Screenshot percakapan di medsos terkait aksi penipuan oleh oknum yang memanfaatkan kekacauan PPDB Online di SMKN Anyer / Dok

Dalam percakapan WA tersebut disebutkan si oknum meminta sejumlah uang hingga Rp 500 ribu kepada orang tua murid yang mendaftarkan anaknya di SMKN 1 Anyer, Kabupaten Serang.

Dalam salah satu isi percakapan di WA Grup PPDB SMKN Anyer, dijelaskan kronologis adanya penipuan tersebut.

“Bapak Ibu hati-hati terhadap segala bentuk penipuan, barusan warga Anyer diminta biaya Rp 500 ribu oleh oknum yang mengaku orang dinas untuk perbaikan data yang salah,” tulisnya.

Dalam percakapan WA diketahui, orang tua murid ditelepon oleh oknum tersebut.

“Dia menelepon saya dan menanyakan emang perubahan data di dinas provinsi ada biayanya, saya jawab tidak ada. Tapi saya diminta uang 500 ribu katanya. Begitulah kejadiannya hari ini. Jangan-jangan korbannya sudah banyak,” terangnya.

Bahkan dalam percakapan lainnya di Grup Whatsapp PPDB SMKN 1 Anyer, kabar akan aksi oknum penipu ini sudah memakan korban yang tidak sedikit.

“Ternyata benar dugaan saya, pasti korbannya bukan yang tadi saja. Akan banyak korban kalau dibiarkan,” tulis salah satu anggota grup. (*/Yosep/Ilung)

Honda