DKPP Pastikan Hewan Qurban Hidup di Lapak Pinggir Jalan se-Cilegon Aman

Sankyu

CILEGON – Makin menjamurnya lapak penjualan hewan qurban saat musim lebaran haji (Idul Adha) sebagai indikator makin tingginya tingkat permintaan akan hewan qurban. Sepeti diketahui, pemotongan hewan qurban bisa dilakukan setelah lebaran yang dikenal dengan hari tasrik.

Banyaknya lapak hewan qurban menimbulkan sejumlah kekhawatiran sendiri bagi masyarakat, salah satunya soal keamanan saat dikonsumsi. Keamanan saat dikonsumsi menjadi titik sentral sebagai jaminan halal dan baiknya sebuah hewan qurban.

Untuk memastikan keamanan itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon menerjunkan petugas untuk memeriksa seluruh lapak di Kota Cilegon.

Sekda ramadhan

“Data yang kita punya ada 89 lapak seluruh Cilegon, kita juga amati, alhamdulillah hewan qurban selain halal juga bebas dari penyakit, karena kita sudah melakukan antemortem namanya, untuk pemeriksaan hewan hidup. Iya karena sudah dipastikan, jadi tidak usah diperiksa lagi,” kata Abraham Syah, Kasi Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengelolaan, dan Pemasaran, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan kepada wartawan, Kamis, (24/8/2018).

Menurut berbagai sumber, pemeriksaan antemortem itu menyangkut fisik dan perilaku hewan ketika masih hidup, adapun postmorten merupakan pemeriksaan hewan qurban setelah dipotong, untuk memeriksa ada penyakit (cacing pita, gelondongan, atau sejenisnya) atau tidak pada hewan itu. (*/Do’a Emak)

[socialpoll id=”2513964″]

Honda