Antusias Warga MA Jelang “Kemah Bhakti Nasional Mathla’ul Anwar ke-1” 2018

PANDEGLANG – Dua hari lagi, Kemah Bakti Nasional Mathla’ul Anwar Ke-1 2018 akan diselenggarakan pada Jum’at 31 Agustus s/d Minggu 02 September 2018, di Bumi Perkemahan Leuwie Panjang dan Leuwie Kadu Komplek Taqurma Almapus Menes, Pandeglang – Banten.

Antusias warga MA se-Indonesia dari berbagai elemen dibawah naungan Pengurus Besar MA menggeliat, siap untuk mensukseskan agenda besar tersebut.

Hal ini ini terlihat dari maraknya warga MA memakai meme di media sosial yang turut mensuksekan KBN MA I.

KBN-MA ke 1 ini, mengusung tema “Pramuka Mathla’ul Anwar, Mengabdi Untuk Negri”
yang akan diikuti oleh sekitar 1500-2000 Peserta berasal dari seluruh anggota Gerakan Pramuka tingkat Aliah/SMA dibawah naungan Mathla’ul Anwar, calon anggota baru, pembina dan pembantu pembina serta undangan dari Pengurus PCI MA Pusat se-Indonesia.

Panglima Komando Pusat PCI MA, H. Ade Badri Mukri menjelaskan, KBN MA bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan juga menjaga solidaritas anggota organisasi.

“Kemah Bhakti Nasional Mathla’ul Anwar itu bagian dari upaya meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan memperkokoh konsolidasi sesama kader MA” Kata Ade kepada redaksi (29/08).

Hal senada, juga disampaikan Ketua Bidang Kaderisasi PBMA, Mohammad Zen, bahwa PBMA menyambut antusias Kegiatan Kemah Bhakti Nasional yang pertamakalinya diselenggarakan di MA atas prakarsa PCI MA dalam menggagas sekaligus penyelenggara kegiatan tersebut.

“PBMA menyambut antusias KBN, Ini adalah kegiatan baik dan sangat bermanfaat bagi pembinaan generasi muda, diisi dengan beragam kegiatan baik seperti mental-spiritual, keterampilan, pengenalan teknologi tepat guna, produk halal serta tentu pengetahuan Teknik kepramukaan (tekpram),” kata Zen di Jakarta, Rabu (29/8).

Zen juga berharap, kegiatan ini terus berjalan secara teratur tiap tahunnya, sehingga cakupannya lebih luas.

“Kedepannya, kami berharap kegiatan ini terus diselenggarakan secara teratur, setahun atau tiga tahun sekali dengan cakupan dan jumlah peserta yang lebih banyak. Lokasinya tidak harus di Banten, suatu saat KBN MA harus bisa diselenggarakan di lokasi lain misalnya, Maluku, Kalimantan, Papua, NTB dan seterusnya.” Tutupnya. (*/mathlaulanwar.or.id)

Honda