Peluru Nyasar Ke Gedung DPR, AHY: Tak Bisa Diterima

Dprd ied

CILEGON – Dua peluru nyasar kembali menyasar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, pada Rabu, (17/10/2018). Dua buah peluru nyasar tersebut ditemukan di ruangan anggota DPR, menyasar fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri dan Fraksi PAN Totok Daryanto.

Sementara itu, pada Senin lalu, (15/10/2018) sekitar pukul 14.30 WIB, ruangan wakil rakyat diterjang oleh peluru nyasar di Gedung DPR, Jakarta Pusat. Peluru itu nyasar di dua ruangan, yaitu 1313 milik anggota Fraksi Golkar, Bambang Heri Purnomo, dan 1601 milik anggota Fraksi Gerindra, Wenny Warouw.

Menanggapi itu, Agus Harimurti Yudhoyono, anak dari Presiden RI Ke-5, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan, pihaknya menuntut adanya investigasi utuh dan bisa dijelaskan secara logis.

“Menuntut agar dilakukan investigasi secara utuh, bisa dijelaskan secara logis, mengapa ada tembakan tersebut yang mengancam jiwa dari para wakil rakyat kita,” kata pria yang akrab disapa dengan AHY ini, pada Kamis, (18/10/2108) saat menghadiri konsolidasi dan Bimtek Partai Demokrat Banten, di Hotel Royale Krakatau, Cilegon.

Menurut AHY, kejadian itu tidak bisa diterima begitu saja, harus ditangani serius, serta tidak ada satupun warga negara yang terancam jiwanya.

“Ini tidak bisa diterima begitu saja, ini unik dan harus ditangani secara serius, tidak boleh ada siapapun warga negara kita yang terancam jiwanya, atau wakil rakyat kita, ketika sedang menjalani tugas-tugas negaranya,” lanjut AHY kepada awak media.

dprd tangsel

Oleh karena itu AHY berharap, pihak kepolisian dapat melakukan investigasi, termasuk mendatangkan ahli balistik, untuk menjelaskan secara utuh, mengapa hal itu (peluru nyasar -red) bisa terjadi, sehingga ada langkah konkret untuk mencegah tidak terjadi kembali.

Adapun upaya yang sudah ditempuh yakni, melaporkan secara berjenjang, AHY juga akan terus memonitor perkembangan.

“Yang jelas itu hal yang tidak dapat diterima apapun alasannya, apalagi mengganggu stabilitas negara kita, ini harus ditangani serius, ini menjadi sesuatu yang serius untuk ditangani bersama,” tegas AHY.

Masih di tempat yang sama, Vivi Sumantri Jayabaya, Anggota DPR-RI menjelaskan, bahwa peluru ada yang tertanam di lemari pakaian, dan kasus ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya.

“Manurut Polisi, pelurunya sama dengan hari senin itu, jaraknya tempat saya sekitar 300 meter yah, trauma yah trauma, kaget juga, takut pasti,” kata Vivi, Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Banten ini.

Vivi juga merasa sudah tidak nyaman tinggal di Gedung Parlemen, dan dirinya minta kepada Kepolisian segera mendalami itu, “dialihkan lapangan tembak ke tempat yang jauh dari perkotaan,” tutup Vivi. (*/Do’a Emak)

[socialpoll id=”2521136″]

Golkat ied