Akbar Tanjung: Kader Golkar Jangan Ragu Pilih Jokowi

CILEGON – Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar Orientasi Fungsionaris dan Pembekalan Calon Legislatif bertempat di Hotel Grand Mangku Putra, pada Jum’at-Sabtu (19-20 Oktober 2018), kegiatan diisi orasi Politik oleh Akbar Tanjung.

Saat diwawancara seusai orasi Politik, Akbar Tanjung, mengatakan, bahwa Partai Golkar mempunyai perjalanan yang panjang dalam pembangunan dan politik, dan dirinya sudah menginstruksikan kepada kader untuk lebih meningkatkan perannya di tengah-tengah masyarakat.

Akbar Tanjung, juga berharap dengan banyaknya peran kader Partai Golkar di masyarakat bisa meningkatkan perolehan suara pada Pemilu Legislatif, dan adanya peningkatan di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) dengan strategi tepat.

“Harapan kami semua kader partai menjalankan kebijakan partai, pertama terkait perolehan kursi di DPR, melebihi dari tahun 2014, dan 2009, yaitu sekitar 110 Kursi, kemudian di Dapilnya masing-masing mengatur strategi yang tepat agar suara Golkar Cilegon setiap Dapil setiap wilayah mengalami kenaikan suara,” kata Akbar Tanjung, Jum’at, (19/10/2018).

Sementara itu, Akbar Tanjung menjelaskan, untuk Pilpres sudah menjadi keputusan Partai, dan karena itu semua kader untuk tidak ragu memenangkan Pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin.

“Jangan mengalami keragu-raguan, sudah mengalami suatu proses, sampai pada kesimpulan bahwa memberikan dukungan kepada Pak Jokowi,” papar Akbar Tanjung.

Alasan Partai Golkar memutuskan mendukung Jokowi – Ma’ruf Amin yakni, telah berhasil memimpin dalam waktu Lima Tahun ini dengan berbagai capaian yang membuktikan kesungguhan, terutama ekonomi dan infrastruktur, serta semangat menjaga pilar-pilar kebangsaan, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD’45.

Adapun perihal sanksi terhadap kader yang secara terbuka menyatakan untuk tidak menjalankan, apalagi mempunyai sikap penentangan terhadap kebijakan Partai, Akbar Tanjung menegaskan pantas untuk diberi sanksi.

“Tentu saja mereka pantas diberikan sanksi oleh organisasi, patut diberikan sanksi, bagaimana bentuknya itu, biar organisasi yang membahas itu,” tandas Akbar Tanjung.

Sementara itu, Bahrul Ulum, Pengurus DPD Partai Golkar Banten saat diwawancara terkait pancalonan Wakil Walikota,  Golkar Cilegon menunjuk Ratu Ati Marliati. Ia memaparkan bahwa telah menerima surat dan akan diteruskan kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP). Dan dirinya yang ditugaskan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi yakni, Ratu Tatu Chasanah untuk mengawal langsung.

“Insya Allah besok, besok ada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakoornas) Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar, kalo sudah waktunya nanti kita umumkan,” kata Bahrul kepada wartawan di tempat dan waktu yang sama.

Menurut Bahrul, secara prinsipnya DPD Provinsi Banten menyerahkan sepenuhnya kepada DPD Cilegon terkait keputusan Wakil Walikota, karena menurutnya sudah dipertimbangkan.

Ketika ditanya mengenai pilihan Golkar kepada Ratu Ati karena tidak adanya kader Partai yang tidak berkompeten, Bahrul menegaskan, secara lembaga sudah memutuskan pilihan.

“Bukan tidak ada yang berkompeten, tetapi Partai Golkar secara kelembagaan sudah memutuskan kepada Ibu Ati (kakak kandung Iman Ariyadi -red),” tegas Bahrul.

Perihal Pemilihan Legislatif, Bahrul, berharap para Calon Legislatif bisa memahami arahan terkait aturan Pemilu, dan dikarenakan serentak dengan Pilpres, Bahrul juga mengharapkan, kader tidak terlena, “seperti rame di Pilpres tapi sepi di Pileg atau sebaliknya diharapkan mampu memenangkan di Pileg atau Pilpres,” kata Bahrul Ulum.

Perihal dukungan yang mengalir terhadap Ratu Ati Marliati, untuk menjadi Wakil Walikota mendampingi Plt. Edi Ariyadi, menunggu ditetapkan definitif, setelah Iman Ariyadi (Walikota Non Aktif -red) dinyatakan inkrah keputusan peradilannya terkait kasus Transmart dalam penyalahgunaan jabatannya.

Menurut Sutisna Abas, Sekretaris DPD Golkar Kota Cilegon, keputusan tersebut sudah menjadi konsekuensi kader yang dimiliki oleh daerah dan harus diperjuangkan.

“Artinya, Provinsi dan Pusat melihat kapasitas kader yang didorong oleh Partai Golkar di daerah, bahwa itu sudah mendapat kajian yang paripurna,” kata Sutisna.

Terkait pengunduran diri Ratu Ati Marliati yang masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunab Daerah (Bappeda) Kota Cilegon, Sutisna menegaskan tidak ada satupun yang bisa mempengaruhi.

“Artinya Beliau sendiri yang punya tahapan kapan membuat surat, kapan disampaikan kepada Gubernur, dalam hal ini Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), itu sudah diperhitungkan,” tegas Sutisna.

Dan yang paling menarik, ketika dikonfirmasi mengenai isu kader Golkar Cilegon yang belum kompak untuk memenangkan Pasangan Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin.

“Oh engga tadi sudah sepakat semua, ketika pak Akbar menanyakan jawabnya siap, itu sudah mewakili seluruh kader dan yang kita undang kader-kader tulen,” kata Sutisna santai.

“Kalo yang diluar itu mungkin yah juga tidak bisa disuarakan di sini, tetapi yang terpenting adalah bahwa sudah menjadi keputusan Partai kita harus memenangkan Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin,” lanjut Sutisna.

Masih menurut Sutisna, DPD Golkar Cilegon sudah membuat pakta integritas kepada setiap Caleg, menandatangai di atas materai bahwa siap untuk mensosialisasikan dan menenangkan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin,

“Yah kalo ada khususnya kader Golkar yang nyalon memposting di facebook memuat dari calon presiden dari sebelah yah laporkan ke kita, nanti kita ingatkan mereka kalo fatsum partai itu memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin,” tutup Sutisna.(*/Do’a Emak)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda