Bangunan Senilai Rp1,5 Miliar di Cilegon Ini Dinilai Tak Jelas Manfaatnya

Dprd ied

CILEGON – Pembangunan tiga shelter di Jalan Lingkar Selatan (JLS) dan satu shelter di Terminal Seruni, oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon yang sudah kelar pelaksanaannya sejak akhir bulan Desember 2018 lalu, hingga kini belum jelas fungsi dan terlihat pemanfaatannya oleh masyarakat Cilegon.

Padahal untuk proyek yang bersumber dari APBD tersebut, Pemkot Cilegon telah menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit, yakni Rp1.570. 186.000.

Sehingga hal tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat Cilegon.

“Setahu saya shelter ini untuk sarana angkutan umum massal, tapi mana fungsinya sudah sebulan bangunan di ujung JLS itu sepi. Terus apa tujuan dibangun shelter itu bagi masyarakat, kalau nyatanya sampai sekarang seperti itu?” ungkap Sekretaris Ormas DPC Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Kota Cilegon, Supriyadi, kepada faktabanten.co.id Minggu (27/1/2019) malam.

Ia menilai perencanaan pembangunan di Kota Cilegon sangat tidak jelas dan tak berdasar kajian, tentang manfaat dan fungsinya.

dprd tangsel

“Jangan asal bikin pengadaan proyek dong, kalau peruntukannya tidak jelas untuk masyarakat,” imbuhnya.

Dari pantauan langsung di lokasi shelter yang berada di gerbang Timur JLS, tidak terlihat adanya aktifitas apapun, baik di dalam ruang bangunan maupun di luar shelter. Bahkan tidak terlihat adanya petugas Dishub Kota Cilegon satupun.

Dan mirisnya, dari dua shelter yang ada di titik tersebut, shelter yang berada di sisi kiri pada malam hari, lampunya tidak menyala dan terlihat gelap.

Belum berfungsinya shelter milik Dishub Kota Cilegon tersebut dibenarkan oleh Hadi, pedagang makanan ringan yang ada di JLS atau di sekitar dua buah shelter berada. Ia mengaku jarang sekali melihat adanya penunggu angkutan atau petugas Dishub yang berjaga atau bertugas di shelter.

“Ya sepi gitu aja sejak akhir tahun lalu selesai dibangun, petugas juga jarang-jarang ada. Paling pagi kadang ada orang Dishub yang ngecek sebentar, udah gitu pergi. Ya paling kalau hujan mungkin ada manfaatnya buat warga buat berteduh,” terangnya, saat ditemui wartawan di warungnya.

Namun hingga Minggu malam berita ini ditulis, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Andi Affandi yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan shelter tersebut, belum bisa dikonfirmasi terkait belum berfungsinya shelter yang dibangunnya. (*/Ilung)

Golkat ied